"Mengapa, kau tidak bisa kan mela-... Apa yang kau lakukan!" Wei wuxian secara reflek mendorong pundak Lan WangJi dengan kakinya saat Lan WangJi bersujud di kaki nya.
"Kau mengatakan akan memaafkan aku jika aku bersujud di kaki mu." Lan WangJi
"A-ap... Kau.. Ashh! Sudahlah!" Wei wuxian berbaring dengan memunggungi Lan WangJi yang masih saja berlutut di lantai.
'Kenapa?! Kenapa dia tidak bangun! Kenapa dia melakukan ini!' Wei wuxian memejamkan kedua mata nya erat.
5menit.....
10menit....
15menit ....
"Haaahh! Baiklah berdiri kau!" Wei wuxian kembali duduk. Ia menatap sebal kearah Lan WangJi.
"Kau memaafkan aku." Lan WangJi yang tadi nya tampak suram dan terus menunduk. Kini sedikit lebih ceria.
"Memaafkan mu, bukan berarti aku memberi mu kesempatan kedua." Wei wuxian, Lan WangJi yang semua sudah sedikit bersemangat kembali murung.
"Aku... Mengerti.." Lan WangJi kembali menunduk.
"Sekarang bangun, dan.. Dimana ponsel ku." Wei wuxian tampak melihat kesana kemari."Kurasa ada bersama Ling Wen." Lan WangJi berdiri lalu kembali duduk di sebelah Wei wuxian.
"Hahh.. Jika begini bagaimana aku menghubunginya." Wei wuxian
"Gunakan ponsel ku." Lan WangJi mengeluarkan ponsel dari saku celana nya."Ponsel mu?" Wei wuxian, Lan WangJi mengangguk. Wei wuxian pun memakai ponsel Lan WangJi untuk menelfon ponselnya sendiri
"Halo, Ling wen." Wei wuxian
'Kakak! Bagaimana keadaan mu! Aku cemas sekali.' Ling Wen
"Aku baik, dia merawat ku dengan baik. Bisakah kau datang? Aku tidak punya pakaian di sini." Wei wuxian
"Juga, aku harus segera pergi." Wei wuxian
"Tetap di sini." Lan WangJi
"Apa?" Wei wuxian
"Masih ada yang ingin aku bicarakan." Lan WangJi
"Bukan kah pembicaraan kita sudah selesai." Wei wuxian"Ini.. Bukan tentang pembicara tadi, tapi tentang tubuh mu." Lan Wangji.
"Hah? Apa?" Wei wuxian tampak bingung dan merona.'Kakak, aku masih punya urusan. Nanti aku akan menelfon mu lagi.' Ling Wen menutup panggilan.
"Apa, Ling Wen! Halo!" Wei wuxian mendengus. Ia berencana untuk segera pergi. Tapi, ia tidak berfikir ia bisa pergi dengan cepat.
"Apa lagi yang ingin kau katakan." Wei wuxian
"Semalam, setelah kau tidur. Aku memanggil seorang dokter. Ia mengambil Sempel darah mu dan ini hasilnya." Lan WangJi mengambil sesuatu dari dalam laci meja nakas."Terdapat kerusakan kerusakan kecil dalam organ dalam mu. Itu efek samping dari penggunakan cairan penghambat heat dan feromon. Mengapa kau menyuntikkan cairan itu di atas batas dosis?" Lan WangJi
"Apa itu juga kau tidak tau?" Wei wuxian menatap Lan WangJi
"Aku seorang omega, tidak punya pasangan. Menurut mu apa yang akan terjadi jika sewaktu waktu Heat menyerang. Jika ada Alpha yang menekan ku dengan feromon nya. Apa yang akan terjadi?" Wei wuxian"Walau begitu. Hal itu merusak tubuh, dan rahim mu." Lan WangJi
"Apa omega punya cara lain?" Wei wuxian, Lan WangJi diam."Bagi para Alpha, Omega tanpa Alpha adalah santapan lezat. Mereka bisa menggunakan feromon untuk memancing masa heat omega dan menyalahkan omega saat ia terpojok. Menjadikan Heat omega sebagai alasan bahwa omega lah yang telah menggoda mereka. Selain cara yang aku pakai. Apakah ada cara lain?" Wei wuxian
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
Short StoryWei Wuxian hanyalah Omega miskin yang di nikahin Lan WangJi karna paksaan dari sang kakek Lan An. Walau mengetahui bahwa Lan WangJi tidak mencintai atau mungkin membencinya. Wei Wuxian tetap menjalankan kewajiban nya sebagai istri Lan WangJi. Tahun...