10

3.3K 249 4
                                    

"Benar ini kan clubnya?" Wei wuxian membaca lagi alamat yang di kirimkan oleh Wen Chao
"Benar kakak, ayo masuk ini adalah club ternama." Ling Wen tampak senang.
"Baik baik, ayo masuk." Wei wuxian terkekeh.

"Wah wah, tidak menyangka ya. Model baru bisa masuk ke club malam seperti ini?" Feng Xin, Wei wuxian dan Ling Wen menghentikan langkah mereka saat berpapasan dengan Feng Xin.

"Apa yang membuat saya tidak bisa masuk ke club malam ini? Apakah anda fikir saya tidak punya uang." Wei wuxian menatap nya dengan datar

"Hahaha. Tentu saja kau punya, kau sangat dekat dengan Wen Ning." Feng Xin tersenyum tipis penuh arti
"Apa maksud ucapan mu!" Ling Wen

"Beta, kau diam saja. Memang nya apa yang kau tau tentang kesenangan Alpha dan Omega." Feng Xin tertawa mengejek.
"Wen Ning alpha yang menjanjikan. Tentu saja berada di sekitar nya sangat menguntungkan. Tapi, apakah itu urusan anda Feng Xin." nada suara Wei wuxian yang semakin rendah. Membuat Feng Xin menggertakan gigi nya marah.

"Kau terlalu sombong Omega!" Feng Xin mengeluarkan Feromon nya. Berusaha menekan Wei wuxian dengan Feromon.

"Kau! Bagaimana kau!" Feng Xin terkejut saat Wei wuxian sama sekali tidak bereaksi.
"Kau fikir, feromon menjijikan mu itu bisa menekann ku." Wei wuxian melangkah lebih dekat.
"Cih! Sialan!" Feng Xin

"Alpha sialan mana yang melepaskan Feromon sembarang tempat seperti ini." suara langkah tampak mendekati mereka. Lagi, Feng Xin terkejut melihat Wen Chao dan Wen Ning melangkah mendekat.

"W-wen Chao, Wen Ning kalian ada di sini." Feng Xin segera menghilangkan feromon nya.
"Apa yang sedang kau lakukan, Feng Xin." nada datar Wen Ning membuat Feng Xin bergidik.

"Apa yang aku lakukan? Kami hanya mengobrol tidak melakukan apa pun." elak Feng Xin
"Mengobrol sambil melepaskan feromon? Sebajingan apa diri mu." Wen Chao

"Dia menindas mu?" Wen Ning melihat Wei wuxian
"Aku mampu menanganinya sendiri." Wei wuxian sama sekali tidak melihat ke arah Wen Ning.

"Feng Xin, kau bisa berhenti mulai dari sekarang. Sebanyak apapun yang kau kirimkan. Aku akan mengembalikan nya kembali kepada mu. Barang barang yang kau kirimkan. Aku mampu membelinya sendiri." Wei wuxian.

Feng Xin tersentak kaget, Wei wuxian saat ini terang terangan mempermalukan dirinya.

"Ayo pergi." Wen Ning merangkul Wei wuxian dan meninggalkan Feng Xin.

"Mengapa kau tidak mengatakan nya kepada kami saat dia menganggu mu?" Wen Chao, kini mereka sudah berada di sebuah ruang pribadi.

"Itu hal biasa dalam dunia hiburan. Dimana yang lebih terkenal akan merasa lebih baik dari pendatang baru." Wei wuxian

"Kau senior, walau nama mu belum terlalu di sorot media. Kau jelas lebih menjanjikan dari pada dirinya." Wen Ning
"Kakak selalu diam saat ada orang yang menganggu nya. Sekarang kau harus melawan kak." Ling Wen

"Ya, baiklah aku akan lebih tegas nanti." Wei wuxian.
"Kami akan pergi sebentar, kau tidak masalah hanya dengan Ling Wen?" Wen Chao
"Ya tidak masalah. Selesaikan dulu urusan kalian." Wei wuxian.

"Wei wuxian! Tunggu aku akan membalas penghinaam mu!" Feng Xin meremas kuat tepian wastafel. Wajahnya sungguh menampakan kemarahan luar biasa.

"Halo, aku perlu anak buah mu. Semakin banyak semakin bagus." Feng Xin menyeringai kena saat berbicara dengan seseorang di telfon.


"Huft.... Untung saja saat akan pergi kemari aku menyuntikkan obat. Jika tidak Feng Xin sudah mempermalukan aku." Wei wuxian bersandar pada sofa.

"Kakak, obat itu memiliki efek samping yang buruk. Kau harus hati hati." Ling Wen

"Ling Wen, tidak mudah bagi omega untuk bisa melakukan banyak hal di luar sana. Feromon alpha sungguh berbahaya. Bagi para alpha, omega adalah mangsa yang bisa di dapatkan dan di buang kapan saja. Sebagai omega, tentu kami harus tau bagaimana cara mempertahankan diri." Wei wuxian

"Tapi, kakak sudah memakai obat itu selama bertahun tahun. Tubuh bagian dalam kakak bisa rusak. Terutama kelenjer feromon kakak dan.... Rahim kakak." Ling Wen

"Kau, sangat khawatir kepada ku ya..." Wei wuxian
"Ibuku.. Pernah mengalami hal yang sama. Saat itu kami sangat miskin dan tidak punya uang untuk membayar pengobatan yang lebih baik. Sampai.. Aku harus kehilangan dia. Melihat kakak yang mengalami hal serupa dengan ibu. Membuat ku takut kak.. Tolong, lebih sayangi dirimu lagi." Ling Wen, Wei wuxian tersenyum tipis.

"Terimakasih Ling Wen, untuk semuanya." Wei wuxian.

Ling Wen dan Wei wuxian menoleh kearah pintu saat seseorang mengetuk nya dari luar.

"Feng Xin?!" Ling Wen terkejut melihat siapa yang ada di depan pintu ruangan
"Mau apa kau kemari?" Wei wuxian.

"Tolong jangan salah paham, aku hanya ingin minta maaf dan memberimu segelas anggur bagus." Feng Xin
"Kau tau kan, Wen's dan Xie memiliki hubungan yang netral. Aku tidak mau membuat hubungan netral itu menjadi  berantakan." Feng Xin

"Jadi, bagaimana jika kita minum sebagai permintaan maaf ku?" Feng Xin menuangkan angur kedalam dua gelas yang ia bawa.

"Tiba tiba? Feng Xin apa rencana mu?" Ling Wen
"Kau kejam sekali ya, aku hanya ingin minta maaf. Apakah itu salah." Feng xin

"Berhenti bicara dan berikan anggur nya." Wei wuxian
"Kau orang yang sangat baik hati." Feng Xin memberikan segelas anggur kepada Wei wuxian.

"Pergilah setelah anggur di gelas mu habis." Wei wuxian mengenguk sampai habis anggur pada gelas nya.

'Dia kuat dengan alkohol. Humph, walau kau sangat kuat dengan itu. Tidak ada omega yang bisa melawan obat perangsang heat. Wei wuxian, malam ini kau akan tamat.' Feng Xin

"Baik baik, aku pasti pergi." Feng Xin segera menghabiskan anggur digelas nya.
"Jadi, perselisihan di antara kita sudah selesaikan?" Feng Xin
"Ya, pergilah." Wei wuxian
"Nikmati malam mu wei wuxian." Feng Xin melangkah pergi.

"Kakak! Mengapa kau menerima anggur nya? Bagaimana jika dia mencampur sesuatu?" Ling Wen
"Kami minum dari botol yang sama. Apa kau dia sebodoh itu sampai meracuni dirinya sendiri juga?" Wei wuxian
"Ak.. Hmm dia tidak sebodoh itu kan." Ling Wen tampak berfikir. Wei wuxian terkekeh.

"Ling Wen, mengapa kau tidak bersenang senang di lantai bawah?" Wei wuxian
"Kakak tidak papa sendiri di sini?" Ling Wen
"Memang nya siapa yang akan mencelakai ku?" Wei wuxian

"Baiklah, aku akan menghubungi kakak setiap setengah jam sekali." Ling Wen
"Baik baik pergilah." Wei wuxian, Ling Wen pun meninggalkan ruangan. Menuju lantai dimana terdapat counter bar dan area dansa.


"Aneh.. Mengapa tiba tiba tubuh ku panas?" Wei Wuxian memeluk dirinya sendiri. Sejak beberapa menit lalu, ia merasa jika tubuh nya sedikit tidak nyaman. Dan sekarang suhu tubuh nya meningkat.

"Jangan bilang ini heat?!" Wei wuxian tersentak saat wangi teratai khas feromon nya menguar.
"Tidak! Bagaimana bisa jelas aku sudah menyuntikkannya sebelum kemari. Ugh..." Wei wuxian semakin memeluk tubuh nya.

"Memerlukan bantuan, Wei wuxian." Feng Xin memperingati di depan pintu.
"Feng Xin! Ini ulah mu!" Wei wuxian

"Ya, benar ini ulah ku. Memang nya kau mau apa." Feng Xin mendekat, ia mengeluarkan Feromon nya.

"Ugh! Jangan mendekat!" suhu tubuh Wei Wuxian semakin meningkat saat mencium bau Fermon Feng Xin.

"Hahhaah. Ini akibat jika kau berani melawan ku. Kalian! Bawa dia!" Feng Xin, tiga alpha lain masuk kedalam ruangan dan membawa Wei wuxian.

"Apa yang akan kalian lakukan! Menjauh dari ku!" Wei wuxian berusaha memberontak. Namun, ia seakan tidak memiliki tenaga karna serangan panas juga Feromon yang di keluarkan oleh Alpha Alpha di sekitar nya.

"Jangan khawatir, kami akan membuat mu merasa enak." Bisik Feng Xin sambil tertawa.

"Tidak!!" Wei wuxian

'Siapa pun! Tolong aku!' Wei wuxian

TBC !!

Kesempatan Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang