ALAYRA -23

41 5 0
                                    

Alloha guys!

Wellcome back to my story again ❗🤍
Yuhuu❗❗

Gimana kabar nya?semoga kalian sehat selalu ya, aamiin

Guys akhir akhir ini aku ga mood nulis cerita, aku suka sedih liat pembaca nya. Tapi ada aja yang setia, makasi banget

Aku minta maaf ya kalau misal cerita ini ada kemiripan dengan cerita lain, ga punya ciri khas. Aku minta maaf😔🙏

Bener bener down, bingung.

Apa aku berhenti aja ini cerita nya?ga jelas gini, huhu

Tapi gapapa deh aku usahain lagi

So happy reading guys ❗





Saat perjalanan pulang...

"Ayra stop!"teriak seorang laki laki.

Ayra dan Devita menghentikan langkahnya. Alvaro dan kawan kawan sedang berada di toilet, Elnora sudah pulang terlebih dahulu.

"Stop dulu, aku mau ngomong sesuatu"

"Aku tau Ayra ini salah, tapi beneran aku suka kamu!, Bener bener suka dan sayang. Mau ga kamu nerima aku?aku tau kamu sama Alvaro mungkin ada kesempatan buat aku deket kamu, walau sebagai temen biasa"

"Ayra, aku ga bisa lagi nahan perasaan ini. Sampai kapan aku sembunyiin?"

"Tapi -"

"Ayra plis"Lelaki tersebut memegang tangan Ayra dan ditepis oleh Alvaro yang tiba tiba berada di samping Ayra.

"Lo mau tangan lo patah?"mimik wajah Alvaro terlihat dingin.

"Gue ga takut sama lo Al, gue sayang sama Ayra!. Lo ga pantes buat Ayra, Lo yang nyimpen banyak rahasia. Lo pembohong"

"Rafi! maksud kamu apa?"Ayra terheran heran.

"Gausah di denger ay, dia pengen kita jauhan"

"Mending lo pergi Raf"ucap Zayyan.

"Ayra beneran!, Suatu saat nanti kamu akan nyesel karena suka sama Alvaro. Pegang ucapan aku"Rafi dengan segera pergi keluar.

Mereka disana terdiam semua.

"Al maksud nya apa?"tanya Ayra.

"Gaada, ayo pulang. Dia bohong ngapain"

"Bener pulang aja yok"sahut Fadhil.

"Kalian pulang duluan aja, gue mau pulang sama Ayra"ucap Alvaro dan menarik tangan Ayra menuju parkiran.

Sagara hanya melihat itu.

"Lo Dev pulang sama siapa?"tanya Zayyan.

"Sendiri lah"

"Sama Rafa aja sana"Rafandra yang disebut namanya mendengus.

"Ogah, gue males Devita itu berisik"Rafandra dengan cepat melenggang pergi dari sana.

"Rafa anjir, maksud nya loh apa?"Fadhil mengangkat bahu nya.

"Udah pulang sana, di jemput?"Devita mengangguk.

"Noh udah dateng, gue duluan ya guys?bye bye"mereka mengangguk dan melihat Devita berlari keluar gerbang, bertepatan itu Ayra dan Alvaro keluar dengan menaiki motor Alvaro.

Fadhil, Sagara, Zayyan berpencar dan pulang ke rumah masing masing.

.🌼🌼🌼.

Saat di perjalanan tadi Ayra meminta turun disebuah Indoapril. Mereka turun dan memasuki Indoapril tersebut.

Ayra mengambil beberapa cemilan dan minuman, lalu membawa nya ke kasir.

ALAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang