ALAYRA

ALAYRA -35

Alloha guys😻❗

Wellcome back to my story again 😻 yuhuuuu

Gimana kabar nya?semoga sehat terus ya, jangan lupa senyum!

Hari ini aku update, alur cerita nya aku percepat ya!

So, happy reading 😻❗

•
•
•
•
•

Sudah tiga Minggu libur terlewat kan!

Besok adalah hari Senin, hari pertama untuk Ayra masuk ke kelas 12. Kelas nya tetap sama ternyata, tidak ada yang di pindah mau pun keluar.

Hari ini Ayra tengah keluar bersama Devita. Untuk membeli peralatan sekolah, kemana Elnora?ia sedang menikmati liburan bersama keluarganya.

"Ini aja loh Dev" Ayra mengangkat satu bulpoin di hadapan Devita.

"Tapi itu gaenak tau, bulpen aneh. Suka macet di tengah tengah" Ayra pun meletakkan kembali bulpoin nya.

"Mau beli apa ini, dari kemarin kita belum dapat apa apa. Cuman dapat Tipe-X" celetuk Ayra.

Benar, pasalnya dari hari Sabtu alias kemarin mereka datang ke sini. Namun sayang mereka datang terlalu malam, jadi tempatnya tutup.

"Pilih dulu lah. Tenang besok masih masa perkenalan lingkungan bagi anak baru"

Ayra mengangguk, besok ia datang lebih awal untuk menyambut adik kelas. Sebenarnya dari Minggu lalu sudah terlaksana. Dan untuk hari esok adalah pengumpulan semua murid mulai dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas.

Ayra sebenarnya merasa sedikit aneh dengan adi kelas ini, mereka baru mpls hari ke 1 saja banyak yang dandan menor dan caper kepada kakak osis.

Ayra hanya berdoa semoga adik kelas tahun ini tidak mengacau dirinya. Pasalnya Ayra tidak terlalu suka adik kelas yang sekarang, sedikit aneh dengan mereka. Atau ada yang sama?merasa kurang suka dengan adik kelas yang baru.

"Besok ada upacara kah?" Tanya Devita.

"Ada, besok ada upacara sekaligus penyambutan bagi adek kelas"

"Siapa yang bawa?" Ayra nampak berpikir.

"Ketua osis, kalau ga si Zayyan" Devita mengangguk.

"Tapi kan ada waketos, kenapa jadi Zayyan?"

"Bagaskara maksudmu?" Devita mengangguki ucapan Ayra.

"Dia mana mau, introvert" jawab Ayra.

"Iya juga, batu sih orang nya. Gaada ekspresi" Ayra malah tertawa.

"Yang tau dia hanya orang terdekatnya"

"Udah yok, ini cukup keknya. Aku jadi ambil ini aja, pulang dah siang ini" ajak Ayra.

Pasalnya mereka sudah dari jam sembilan pagi disana dan sekarang jam dua belas siang.

"Yaudah ayok" Devita jalan beriringan bersama Ayra.

Mereka pergi ke tempat kasir untuk membayar belanjaan mereka.

.🌼🌼🌼.

Hari Senin, waktu untuk pembelajaran baru. Hari ini semua masuk seperti semula.

Jam masuk harusnya pukul 06.30 namun Ayra belum datang ke sekolah, sebagai pendamping murid baru harus nya ia tidak telat.