ALAYRA -39

39 4 6
                                    

Alloha guys!

Wellcome back to my story again 😻 yuhuuuu

Aku update terus nih, semangat -!

Bagaimana kabar nya?semoga sehat selalu ya!jangan lupa tersenyum.

Hayoo, semangat sekolah nya, kerjanya, apapun itu semangat kalian.

Terimakasih sudah mampir dan membaca😻

Follow akun ku dulu ya @kimjikyuung

So enjoy!
happy reading guys🤗




Flashback on

Hari kamis Minggu ke tiga.

"Fadhil udah nemu?" Fadhil menggeleng, ia belum berhasil menemukan bukti apapun.

Hari Selasa Minggu ke lima.

"Percaya ke gue, Alvaro ga akan macem macem Ayra" ucap Zayyan meyakinkan Ayra.

"Kamu cuman temen nya, kamu baru deket sama dia. Ga mungkin secepat itu kamu ungkap semua sikap dia" sentak Ayra.

Kali ini dia hanya berdua dengan Zayyan untuk meluruskan masalah.

"Gue yang lebih tau tentang Alvaro" Ayra terkekeh pelan, apa katanya?paling tau?apa bisa ucapan Zayyan di percaya.

"Baik, kalau misal kamu ga percaya. Kamu bakal nyesel, pegang ucapan aku Zayyan. Kamu akan menjadi orang paling bersalah disini"

Selepas itu Ayra pergi dari hadapan Zayyan tanpa mengatakan apapun.

Hari Jumat Minggu ke lima

"Lo ga bisa Ayra, ga gini cara main nya" peringat Fadhil kepada Ayra.

"Cara ini paling cepet Fadhil"

"Tapi gimana pun juga Alvaro temen gue!" Fadhil mengepalkan tangan nya. Jangan sampai ia kelepasan.

"Udah Fadhil, gausah gapapa. Aku bisa, tanpa kamu, aku bisa ungkap ini sendiri. Jangan lupa koneksi aku banyak"

"Sorry Ra, gue ga bermaksud gitu ke lo. Tapi gue ngaku, kalau Alvaro bukan sebaik yang lo kira"

"Apa dasar kamu bilang gitu?" Tuding Ayra.

"Nanti lo bakal tau, gue balik" Fadhil dengan cepat meninggalkan Ayra sendiri.

Hari Senin Minggu ke enam.

"Ayra" terdapat siswi kelas yang Ayra mintai tolong dalam masalah kali ini.

"Dapet?" Siswi tersebut mengangguk dan memberikan buktinya terhadap Ayra.

"Bagus, makasi ya"

"Sama sama Ayra, lo berhak bahagia cantik"

Hari Kamis Minggu ke enam

"Apa gue bilang Ay!" Elnora nampak marah, sangat marah saya mengetahui fakta ini.

"Kenapa kamu baru marah?bukan nya kamu lebih dulu punya bukti?" Tanya Ayra dengan nada datar.

"Gue udah bilang ke lo, ada lo percaya ke gue?" terjadi tatapan sengit antara Ayra dan Elnora.

Ayra mengalah ia memang salah, beruntung ia memiliki sahabat yang mau peduli kepada nya.

Pada hari Senin Minggu ke delapan.

Ayra hari ini tengah terduduk sendirian di Perpustakaan. Ia tengah menikmati kegiatan nya membaca buku di perpustakaan yang damai.

Disaat ia sedang fokus tiba tiba ada adik kelas yang datang menghampiri nya.

ALAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang