ALAYRA -40

63 5 6
                                    

Alloha guys!

Wellcome back to my story again 😻 yuhuuuu

Yeay udah chapter 40, Alhamdulillah bisa sejauh ini.

Gimana kabar kalian?semoga sehat selalu ya! Jangan lupa tersenyum.

Untuk chapter ini mungkin aku panjangin sedikit.

So siapkan posisi kalian, aku bakal nulis lumayan panjang.

Follow dulu kimjikyuung

So enjoyed~
Happy reading 💐





Ayra tengah memandang Alvaro dari arah atas. Alvaro tengah berada dilapangan untuk bermain basket bersama Zayyan.

Semakin kesini bukan nya membaik hubungan mereka malah semakin renggang, lebih tepatnya Alvaro yang sengaja menjauh.

"Lo mau bicara kapan?" Tanya Elnora.

"Nanti, hari ini" jawab Ayra dengan yakin.

"Lo oke?" Entah keberapa kali hari ini Ayra selalu di tanya seperti itu.

"I'm okey, tanya lagi aku sleding nih" ancam Ayra dengan gurauan.

"Sledang sleding ditinggal ayang selingkuh mewek lo" sindir Elnora.

"Ah, ga gitu. Cuman kaget aku" bela Ayra.

Devita hanya terdiam dan memandang lurus ke arah Alvaro. Semua hal ini seperti sulit di percayai.

Alvaro yang terlihat bucin?Alvaro yang melihatkan kemesraan nya, dan banyak lain nya yang membuat semua orang bahkan kadang dia iri dengan kisah cinta Ayra dan Alvaro, tapi apa?ternyata ini adalah hal yang terjadi dengan Alvaro, dibelakang mereka semua.

"Kalau ada apa apa tetep panggil gue" Devita menepuk pundak Ayra sekilas dan masuk kembali kedalam kelasnya. Ia mungkin memilih untuk tidak ikut campur, namun ia akan selalu ada untuk Ayra.

"Kapan?" Tanya Elnora.

"Nanti, pas pulang sekolah. Aku mau bicara berdua, entah kalau melibat kan orang lain" jelas Ayra.

Elnora mengangguk dan meyakinkan Ayra bahwa semua nya akan baik baik saja. Tidak perlu ada yang di khawatirkan.

Hari pun berjalan seperti biasa. Mereka memulai pelajaran dan sekolah seperti biasa, seperti tidak ada yang mencurigakan.

Saat sampai masa jam pulang Ayra mengajak Alvaro untuk berbicara empat mata. Alvaro setuju untuk berbicara dengan ayra di taman belakang sekolah.

Saat ini Ayra dan Alvaro tengah berada di taman belakang.

"Mau bicara apa?" tanya Alvaro saat mereka sudah terduduk di bangku taman belakang.

"Masalah kita" Alvaro nampak seperti menghela nafas nya.

"Emang apa masalah kita?" Ayra mengurutkan dahi nya, apa maksud Alvaro bertanya seperti itu?memang ia tidak menyadari semua yang terjadi kah?.

"Emang apa?kamu ga sadar apa?" Sentak Ayra.

Alvaro nampak kaget dengan nada bicara Ayra.

"Pelan kan suaramu Ay" peringat Alvaro.

"Apa masalahnya?gaada kan?kamu sama aku tetep komunikasi" ucap Alvaro dengan tenang

"Masalah Delia!" Alvaro nampak menegang namun ia berusaha menetralkan kembali ekspresi nya.

"Kenapa?kamu termakan ucapan Delia tentang aku?"

ALAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang