EPILOG

99 4 4
                                    

Alloha guys!😻💐

Wellcome back to my story again 😻 yuhuuuu

Gimana kabar nya?semoga sehat selalu ya!

Jangan lupa tersenyum, jangan lupa bersyukur, jangan lupa kalian ga pernah sendirian-!

Kita sampai di ujung cerita, Yeay happy dong. Aku lumayan lega, happy, sedih, campur aduk jadi satu pokonya-!🥺🥺

Aku bangga kalian mau bertahan, aku bangga bisa menyelesaikan ini, dan aku bener bener happy atas pencapaian ku. Walau ini ga seberapa, walau ini jauh dari kata cukup bahkan kurang dari apapun tapi aku bangga bisa menyelesaikan nya dengan pikiran ku yang selalu bertengkar dengan batin ku.

Semoga suka ya dengan ending nya!

So happy reading guys 😻💐





Bagiamana kelanjutan hubungan Ayra dan Alvaro? Mereka memilih untuk berjalan di jalan masing masing. Itu artinya mereka memilih untuk saling menjauh! Itu sudah menjadi keputusan mereka.

Tidak ada yang melarang kalian untuk mengambil keputusan sendiri, tidak ada yang akan marah dengan segala keputusan kalian jika kalian memikirkan matang matang segala rencana kalian.

Hari ini Ayra berada di taman belakang sendiri. Hanya sendiri, ia sedang tidak ingin diganggu siapapun. Mungkin bukan hanya hari ini namun untuk beberapa hari kedepan.

Ayra terduduk di bangku taman yang syukurnya lumayan sepi, karena masih dalam jam pelajaran.

"Mungkin ini emang udah jalan nya, mungkin ini semua yang terbaik. Walau sakit tapi ini udah jadi keputusan aku sendiri" Ayra berbicara dengan sangat lirih, ia memandang ke arah bawah sepatu nya.

Awal kelas dua belas yang buruk?mungkin awal nya buruk, tapi kita tidak tau bagaimana akhir kelas dua belas nanti.

Ayra menggoyangkan pelan kakinya dan seketika terlewat percakapan antara dia dan Delia yang lalu. Dan dengan Alvaro.

Flashback on

Sembilan hari yang lalu

Terungkap sudah, Alvaro sudah tidak bisa membela tentang ia yang memang menyukai Delia di belakang Ayra, tentang ia yang memulai permainan tolol ini.

"Maaf Ayra, tapi aku sadar. Aku bukan cinta ke kamu, tapi aku obsesi. Aku cuman nafsu sama kamu, setelah merenung aku emang sadar kalau kita ga bisa bersatu"

"Nafsu?" Ayra terkekeh saat mendengar Alvaro berbicara demikian.

Sakit! Sakit sekali rasanya Alvaro berbicara seperti itu, tapi ini lah fakta nya. Tapi ini lah nyata nya yang terjadi.

Siapa sangka bahwa Alvaro akan melakukan hal demikian?

"Maaf Ayra, mulai sekarang jangan ganggu aku maupun Delia. Aku udah Nemu lebih baik dari kamu, Delia dia adalah gadis terbaik setelah kamu"

"Kalau kamu merasa sakit, silahkan sembuh sendiri. Aku pergi"

Alvaro langsung pergi begitu saja. Ia tak menghiraukan Ayra yang menangis di tempat nya.

Ayra hanya memandang kosong ke arah Alvaro. Semua nya selesai. Selesai sudah!

Mungkin ini jalan terbaik nya.
~~~~~

empat hari yang lalu

"Emang iya kak, iya aku dan kak Varo ada hubungan. Ada memang, tapi semua kak Alvaro yang mulai, dia dulu yang mendekati aku. Dia dulu yang ngebuat aku percaya ke dia dan nyaman ke dia" Delia mencoba untuk membela dirinya.

ALAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang