Aku duduk terdiam di dalam bathup yang kosong dan aku melihat kakiku yang terdapat banyak luka dan sebenarnya bukan hanya kakiku saja namun sekujur tubuhku.
Aku memotong rambutku hingga di bawah bahu sedikit dan aku merasa lebih ringan, aku mulai kedinginan dan aku segera mengeringkan tubuhku dan memakai gaun serba panjangku yang berwarna ungu gelap.
Lalu aku menyemprotkan parfum di leherku dan aku keluar dari kamar mandi dan pergi menuju kamar nira dan aku lihat dia sedang menyiapkan buku sekolahnya.
"Ma, nanti ada cooking class menunya harus yang sehat-sehat katanya pokoknya yang sempurna itu" ujar nira dan aku menganggukan kepalaku
"Masing-masing atau per kelompok?" Tanyaku sambil merapikan lemarinya."Kelompok ma, aku sekelompok sama bobby" ujar nira dan aku menatap nira "bobby yang basket itu ya" ujarku memastikan.
"Iya ma, yang bulet kayak basket" ujar nira membenarkan dan aku menutup lemarinya "cooking class-nya kapan?" Tanyaku "tanggal berapa ya, kayaknya ada suratnya" ujar nira sambil segera mengubrek-ubrek tasnya.
Lalu nira menyerahkan ku kertas edarannya dan ternyata 3 hari lagi dan acara itu orang tua harus ikut memasak mendampingi "kata bobby kalo dia yang dateng mommy-nya atau daddy-nya?" Tanyaku.
"Gak tahu ma,kata dia papi-nya masih terbang" ujar nira dan aku menganggukan kepalaku "ya udah, kamu tiduran dulu punggungnya mama kasih bedak dulu" ujarku dan nira segera tiduran di kasur.
Lalu aku menuangkan bedak gatel ke punggungnya dan aku meratakannya lalu dia berbalik dan aku menyelimutinya dan memeluknya "bobo gih, mama temenin dulu" ujarku dan nira memeluk leherku.
Aku pun terlelap juga dan tak lama aku terbangun dan aku melihat nira sudah tertidur dengan posisi abstraknya, lalu perlahan aku melepaskan diri dan aku merapikan selimutnya.
Lalu aku kembali ke kamarku dan aku lihat devan baru selesai mandi dan aku menyiapkan baju gantinya "3 hari lagi, sekolahnya nira ada acara cooking class dan aku akan ikut untuk masak bareng nira" ujarku.
Tiba-tiba devan memeluku dari belakang dan dia meletakan tangannya di payudaraku dan dia meremasnya, aku menghela nafas berat setelah mencapai puncakku.
Aku menunduk dan aku lihat devan masih berkutat dengan kewanitaanku dan dia memasukan 2 jemarinya ke dalam kewanitaanku dan dia terus bergerak dan tak lama dia segera menyatukan milik kami.
"Akhhh...ahhh...dev...sht" desahku dan dia menggulum payudaraku dan dia terus bergerak aktif hingga akhirnya kami meraih puncak bersama.
![](https://img.wattpad.com/cover/226052474-288-k620932.jpg)