Aku dan Becky baru saja menyelesaikan live bersama pemain SCOY lainnya. Arah live kali ini lebih seperti pada klarifikasi mengapa aku sering tidur di apartment Becky daripada milikku.
Ini semua tidak lain dan tidak bukan karena apartku memiliki beberapa hal mistis. 2 orang temanku yang pernah menginap mengatakan jika mereka bermimpi melihat seorang gadis dikamarku. Aku bersyukur tidak pernah melihatnya secara langsung. Hanya beberapa kali menemukan hal'hal aneh, seperti speaker atau lampu yang tiba'tiba menyala saat aku kembali dari luar. Semoga saja ia tidak pernah menampakkan wujudnya, karena jika iya, aku akan benar'benar pindah ke apartment milik Becky.
Sesaat live usai Becky mengajukan pertanyaan yang tidak biasa, " Kalian pada tau mie cepek ga sih? "
" Lagi mau mie, neng? ", tanya Heng.
" Enak gaa? "
" Yang namanya instan, pasti enak sih. Kan ada micinnya. ", saut Billy.
" Kemaren kan sii Biwa live, masa katanya harga sebungkus mie cepek itu 100k, emang iya? ", Becky kembali bertanya dengan ekspresi polos dan menggemaskan.
Belum sempat aku menyahut, Saint masuk dengan membawa beberapa pack minuman usus, " Pada ngomongin apa sih? Minum dulu nih minum. "
" Minuman haram anak broken home! "
Kami semua sontak melihat kearah Becky dengan tatapan bingung. " Mon maap nih neng, kalo boleh tau korelasinya broken home sama yakult apa ya? ", tanya Heng.
" Iyaaa kan itu minuman keluarga. Kan broken home tidak punya keluarga. ", sautnya dengan ekspresi yang sangat amat polos. Aku hanya bisa menggaruk kepalaku pelan. Benar'benar tidak tau bagaimana cara menyikapi pernyataannya kali ini.
" Aduuuuh! Kok mendadak gelap gini sii anying? ", tukas Saint pasrah. " Ya intinya ini lo mau apa nggak? Ah bodo, nih pokoknya kalo misal lo mau, ambil sendiri deh yaa. Mau lo broken home atau ga, kalo mau ambil aja. Gratis. Endorse soalnya. ", sambungnya lalu pergi.
" Salah ya? Tapi kan bener, broken home tuh keluarganya ga lengkap. "
Astaga! Ni pasti gegara Biwa sih fix!
" Udah gausah dibahas lagi yaaaa. Kamu mau beli mie tadi? ", ajakku sekiranya jokes ini tidak kembali berlanjut.
" Ih tapi kan kata Biwa itu harganya mahal. Sayang duidnya. Mending di simpen buat jajanin aku milk tea. "
Aku memejamkan mata dan mencoba mengatur nafasku perlahan. Ku pastikan Biwa akan kehilangan 10% gajinya karena hal ini.
" Becky. Sayang. ", panggilku kemudian. " Biwa itu modelannya mirip'mirip sama P'Nam. Suka banget ngisengin orang, jadi nanti kalo dia ngomong sesuatu, jangan lagi ditelan mentah'mentah yaa. Lagian mie instan harganya 100k sebungkus tuh gada, itu di sevel banyak, gasampe 10k malah. "
Ia mengangguk tanda mengerti.
" Yaudah, kita pulang sekarang yaa. "
Aku membantunya berdiri dan berjalan perlahan untuk mengimbangi langkahnya yang kini masih tertatih. Diparkiran kami bertemu Heng juga Billy yang juga nampak bersiap untuk pulang.
" Loh Freen. Panjang umur gue bisa liat ni mazda putih! ", seru Heng saat aku membuka pintu penumpang.
" Anjirlah akhirnya kesampean juga. Biasa cuma liat interiornya doang dari story neng Becky. ", timpal Billy.
" Bisa kali Freen next kitanya dikasih nyoba. Masa Becky mulu sih. "
" U're not my passenger princess. Jadi mending diem deh. ", sautku santai.
" Yah di ulti kita Bill. "
Aku nampak tidak perduli dengan ucapan mereka karena sedang sibuk menata jok belakang untuk meletakkan tongkat serta barang milikku dan Becky. " Tiati lo pada. Langsung pulang yaa, di cari mak lo nanti! Gue duluan, byee. ", pamitku kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
FreenBecky • Private, Not Secret
Fanfiction⚠️WARNING : GxG Content⚠️ Homophobic? 나가 너 새끼야! - Freen - Becky dibelakang layar.