🌨️ JEMIMA BAGIAN 7 🌨️

97 9 0
                                    

JEMIMA BAGIAN 7
Telinga mas Dikta merah tuh

Jemima berdiri dihadapan Dikta, ia menundukkan wajahnya, tiba-tiba Dikta meraih tangannya dan menghadapkan Jemima ke arah para siswa "Astaga gue dipegang mas Dikta" batin Jemima bersorak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jemima berdiri dihadapan Dikta, ia menundukkan wajahnya, tiba-tiba Dikta meraih tangannya dan menghadapkan Jemima ke arah para siswa "Astaga gue dipegang mas Dikta" batin Jemima bersorak

"Hadap ke temen-temennya dong, jangan hadap saya, nanti kamu suka" candaan Dikta dihadapan semua orang

"Cieee" sorak semua peserta

"Punya gue itu kak, jangan lo embat ya!" Teriakan Zack membuat Jemima makin malu

"Huuuuu!"

"Aku boleh balik duduk nggak?" Ucap Jemima dengan suara pelan

"Boleh, tapi ada syaratnya" jawab Dikta

"Apa mas? Eh maksud aku apa syaratnya kak"

"Gombalin saya"

Jemima menatap horor Dikta "harus banget nih?" Tanyanya dan diangguki oleh Dikta, Jangankan memikirkan kalimat rayuan bahkan jika sekarang Jemima ditanya kaki semut ada berapa pasti gak tau, otaknya ngeblank karena ada didekat Dikta

"Nyanyi aja deh, aku gak bisa ngerayu kak" Jemima melakukan penawaran, setidaknya ia merasa kalau ia bisa bernyanyi

"Saya maunya dirayu, bukan dinyanyiin" tekan Dikta

Jemima jadi kesal sendiri kalau seperti ini cara main Dikta, ayo Jemima kamu haru bisa mikirin gombalan buat mas Dikta

Aha!

"Mas Dikta punya handphone gak?"

"Punya dong"

"Nyalain bluetoothnya dong mas"

"Buat apa?" Dikta bingung dong, disuruh gombal tapi malah bahas bluetooth

"Mau transfer cintaku padamu" ucap Jemima disertai kerlingan nakal

Astaga, siapa yang mengajari Jemima kalimat rayuan itu, tolong Dikta sekarang juga, yang Dikta tau Jemima itu gadis polos yang penakut, bahkan dulu mereka pacaran cuma sekedar chatting dan kode-kodean disekolah, mantannya itu sama sekali tidak mau diajak jalan

Dikta mengusap wajahnya pelan mencoba menahan senyumnya yang lebar "kamu boleh duduk"

Celin yang sedari tadi melihat aksi Dikta hanya bisa diam, sebelumnya Dikta sering sekali menghukum siswa baru dengan cara itu, tapi entah kenapa Celin merasa kalau kali ini reaksi Dikta berbeda

MISI JEMIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang