Jemima Bagian 34
Pelukan Bagas
Masih satu kompleks dengan rumahnya, Jemima memutuskan jalan kaki ke rumah Bagas, ia tenteng kardus cantik berisi kue buah
Sesampainya di depan rumah dengan dua lantai itu Jemima langsung mengetuk pintu dan tak lama pintu terbuka
"Jeje?"
"Pagi Tan"
"Masuk sayang"
Amel mempersilahkan Jemima masuk
"Duduk dulu, kamu udah sarapan? Mau sarapan nggak? Tante tadi bikin sup jamur" tawar Amel"Jeje udah makan, Bagasnya dimana tan?"
"Aduh tante lupa, Bagas lagi sakit, tadi tante mau bawain sup jamur buat Bagas"
"Biar Jeje aja"
"Ya udah ayo ke dapur"
Amel menggandeng Jemima menuju dapur, ia terkejut saat merasakan tubuh gadis itu yang sedikit panas "Je kamu sakit ya?" Tanyanya sembari menempelkan punggung tangan ke dahi Jemima
"Udah dari kemarin sih Tan, ini udah mendingan" jawab jemima
"Harusnya kamu diam di rumah aja, ternyata dari dulu sampai sekarang kalau kamu sakit pasti Bagas nyusul sakit"
Amel menyerahkan nampan berisi semangkok sup jamur ke Jemima "hati-hati ya Je, kalau kamu g kuat tante bawain ya"
"Apa sih tan, Jeje mah kuat" cengir Jemima
"Ya sok ke kamar Bagas"
Jemima membuka kamar Bagas pelan, dilihatnya Bagas yang masih terlelap dalam tidurnya, ia menaruh nampan di meja samping tempat tidur Bagas
"Bagas" panggil lirih Jemima
Tangannya spontan menyentuh dahi Bagas dan ternyata lelaki itu terkena demam tinggi, Jemima merapikan poni yang menutupi dahi Bagas
"Hey bangun" ucap Jemima pelan
Namun Bagas tak kunjung bangun, ia akhirnya memilih menunggu Bagas hingga lelaki itu bangun dengan sendirinya, ia tak tega membangunkan Bagas
"Harusnya kamu gak marah sama aku, aku sakit berhari-hari kamu kemana?"
"Jahat banget" kesal Jemima ia menekan-nekan pipi Bagas pelan
"Kamu bahkan marahin aku demi Aruna, padahal kamu gak tau kejadiannya"
"Bagas brengsek!" Gumam Jemima pelan
"Dilarang mengumpat" suara serak Bagas membuat Jemima terkejut
"Ka--kamu gak tidur?" Gugup Jemima
Bagas menyenderkan tubuhnya ke sandaran kasur "lo berisik"
Jemima berdecak sebal "ya maaf"
"lo ngapain kesini, udah gue bilang jangan temuin gue"
"Kapan kamu bilang gitu? Bukannya kamu bilang mau pergi, dih pergi aja sana.. aku bakal nyusulin kamu kemanapun!"
Bagas memejamkan matanya, ia ingin kesal tapi ini Jemima, mau dibilangin juga gak bakal dia tangkep maksudnya
Jemima meraih tangan Bagas, ia memainkan jari-jari lelaki itu, mau ngomong sesuatu tapi ia gugup
Bagas menatap Jemima yang menunduk sambil memilin-milin jarinya "ngomong aja gak usah takut" ucap Bagas seolah tau kegelisahan Jemima
"Jangan pergi"
"Jangan belain Aruna"
"Jangan marahin Jemima"
"Jangan antar jemput Aruna"
"Jangan makan bareng Aruna kalau jam istirahat"
"Jangan ngundang Aruna kalau latihan bola"
"Jangan jadi jahat"
Cicitan Jemima sebenarnya membuat Bagas gemas namun Bagas harus tetap teguh demi kebaikan bersama
"Kenapa gak boleh? Gue bukan milik lo kan?"
"Kamu sahabat aku!"
"Je, stop being childish. Dunia gue gak sepenuhnya berputar di elo" ujar Bagas
Dia memang bukan bulan yang akan selalu mengitari bumi, sometimes bulan juga akan meredup dan meninggalkan bumi, bukan dalam artian benar-benar meninggalkan, bulan hanya sembunyi dalam kegelapan"Aku tau, tapi dunia kamu juga gak sepenuhnya berputar di Aruna!"
"Why not? Dia cewek aku sekarang" jawab Bagas enteng
"Fine, dunia kamu bakal berputar di Aruna tapi apa kita gak bisa menjadi sahabat?"
"Bisa"
"Terus?"
"Gue udah bilang kalau gue yang gak bisa jadi sebatas sahabat, Je. Setidaknya tunggu sampai gue bener-bener ngilangin rasa ini"
"Aku gak mau jauh dari kamu tapi aku juga gak mau kamu sakit"
"Itu egois Je"
"Aku tau!"
"Tapi aku udah terbiasa sama kamu" Jemima menangis saking kesalnya, ia kesal dengan perasaannya sendiri, ia kesal pada dirinya yang plin plan dan ia kesal karena sudah menyakiti Bagas
"Jangan nangis" Bagas membawa Jemima kepelukannya, pertama kali mereka berpelukan seintens ini, Bagas bisa merasakan Jemima yang masih sesenggukan dipelukannya
"Gue cinta banget sama lo, dan gue benci sama kenyataan kalau lo gak bisa gue milikin Je"
⛈️⛈️⛈️
KAMU SEDANG MEMBACA
MISI JEMIMA
Teen Fiction[High school romance] [WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Warning⚠️ Cerita ini mungkin bisa bikin kalian mules, kejang-kejang sampai senyum-senyum sendiri. Dijamin baper parah! Coba baca beberapa bagian, kalau masih gak tertarik kalian bisa tinggalin lap...