🌨️ JEMIMA BAGIAN 3 🌨️

111 10 0
                                    

JEMIMA BAGIAN 3
Jeje mau ngerepotin Bagas aja!

Tes masuk mungkin hal wajib, pastinya setiap sekolah memiliki kebijakan ini, Jeje sudah siap dengan seragam Junior High Schoolnya, rambut dikepang dua dengan pita merah, ia juga tak lupa menggunakan bedak bayi dan parfum bayi miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tes masuk mungkin hal wajib, pastinya setiap sekolah memiliki kebijakan ini, Jeje sudah siap dengan seragam Junior High Schoolnya, rambut dikepang dua dengan pita merah, ia juga tak lupa menggunakan bedak bayi dan parfum bayi miliknya

Elang sekarang berada di England untuk menuntut ilmu, mau tak mau Jemima harus belajar mandiri mulai sekarang, meskipun mandiri yang ia maksud adalah merepotkan Bagas

"Hallo, Bagas kok belum jemput sih"

"Bentar, Je. Gue sarapan dulu oke"

"Ya udah jangan lama-lama, aku juga mau sarapan kalau gitu"

Jemima memutuskan untuk sarapan dulu sembari menunggu ojek pribadi barunya, ia melihat Raja yang sudah anteng dengan semangkuk sereal di meja makan

Jujur saja ia tidak begitu dekat dengan Raja, usia mereka terpaut lumayan jauh dan juga sifat Raja yang cenderung cuek dan tidak mau tau

"Pagi mas" sapa Jemima pada Raja

"Hm"

"Mami mana mas?"

"Ke pasar"

Jemima hanya manggut-manggut saja sambil membenarkan rambutnya, ia sedikit gugup. intensitas pertemuan mereka setiap bulan mungkin bisa dihitung dengan jari, Raja lebih memilih menetap di Apartemen karena jaraknya dekat dengan kantor

Tapi--

Setelah kepindahan Elang ke luar negri, Raja sepertinya lebih sering ke rumah

Jemima duduk setelah menyiapkan sarapannya, sama seperti Raja, ia hanya makan semangkuk sereal lengkap dengan susu strawberry

"Papi kapan pulang mas?"

"Makan dulu baru bicara"

Jemima berdesis "jahat banget sih" gumam Jemima

Raja tentunya dapat mendengar gumaman Jemima karena adiknya itu duduk tepat disampingnya, ia juga dapat mencium bau bayi dari tubuh Jemima, setiap gadis itu bergerak baunya akan semakin kentara

Suka... Raja suka bau tubuh Jemima, menenangkan, karena gemas dengan cara makan Jemima, Raja tanpa sadar mencubit pipi adiknya itu

Plak~~

"Aw! Sakit" aduh Jemima setelah menampar tangan nakal kakaknya

Raja tertawa pelan mendengar aduhan Jemima dan lirikan mata tajamnya "jadi kenapa kamu ngebet banget sekolah di SMK, mas dengar mami sudah daftarin kamu di SMA Internasional"

"Pengen aja"

"Selalu ada alasan dibalik pilihan, Je"

"Jeje cuma pengen suasana baru aja mas"

"Kalau gitu mas rekrut supir buat anter jemput kamu"

"Apaan deh mas, Jeje mau ngerepotin Bagas aja"

"Jangan ngerepotin orang lain, Je"

"Lagian Bagas juga besti Jeje, kenapa mas yang bingung sih"

"Ya udh terserah kamu aja"

Tak lama kemudian suara teriakan Bagas terdengar "JEJE~~"

"Masuk, Gas!"

Bagas masuk kedalam rumah Jemima, ia berjalan menuju ruang makan "eh mas, selamat pagi"

"Pagi, kamu sudah sarapan, Gas?"

"Ya udah dong, mas. Jeje nunggu lama soalnya Bagas masih sarapan sama nonton kartun"

Raja tersenyum mendengar ucapan Jemima "udah gede tapi masih belum berubah kamu"

"Bagas bukan power rangers ya mas"

"Karena Bagas udah dateng, mas berangkat kerja ya, Je. Titip Jemima ya, Gas"

"Siap mas"

Setelah kepergian Raja, tak lama mereka juga berangkat ke sekolah, Bagas dan Jemima memang akan masuk sekolah yang sama namun beda jurusan

"Gas nanti jangan tinggalin aku, ya. Takut banget banyak cowoknya" Jemima memang dapat jadwal tes yang berbeda dengan teman cewek sekelasnya yang sama-sama masuk sekolah ini, jadi ia takut sendirian

"lo juga harus nyari temen baru, Je. Tuh sana ke cewek-cewek" suruh Bagas

"Gak kenal, Gas. Takut"

"Astaga, sini gue anterin"

Bagas menyeret Jemima ke kumpulan cewek yang sedang asik ngerumpi "Hi, boleh kenalan gak?" Ujar Bagas

"Hallo, boleh nama gue Atma"

"Gue Bagas"

"Kalau si cantik ini namanya siapa?"

"Jemima, panggil aku Jeje" jawab Jemima dengan malu-malu

"Gue nitip Jemima ya" ucap Bagas dan dibalas anggukan oleh Atma

"Lo disini dulu, Je"

"Gas" rengek Jemima

"Je, stop ngerengek atau gue panggilan Dikta" ancam Bagas, Jemima sontak diam tak bersuara, gimana kalau Bagas beneran manggil Dikta, bisa mati kutu Jemima

"Kamu disini aja, Je. Nanti ke dalem bareng aku" ucap Atma yang mengerti akan sifat Jemima yang pemalu

"Kalau gitu gue tinggal ya, Je. Nanti ketemu diparkiran"

Jemima mulai berkenalan dengan Atma, ternyata Atma satu jurusan dengannya, teman barunya cukup terbuka masalah kehidupan pribadi, ia juga menceritakan jika pacarnya juga akan bersekolah disini, namanya Daksa.

Jemima mulai berkenalan dengan Atma, ternyata Atma satu jurusan dengannya, teman barunya cukup terbuka masalah kehidupan pribadi, ia juga menceritakan jika pacarnya juga akan bersekolah disini, namanya Daksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MISI JEMIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang