[High school romance]
[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Warning⚠️
Cerita ini mungkin bisa bikin kalian mules, kejang-kejang sampai senyum-senyum sendiri. Dijamin baper parah!
Coba baca beberapa bagian, kalau masih gak tertarik kalian bisa tinggalin lap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah Gas, lo mabuk parah" peringat Fero pada sahabatnya yang entah tiba-tiba mengajaknya minum, hey umur mereka bahkan illegal untuk membelinya
"Kasih gue segelas lagi Zack!" Ujar Bagas setengah sadar
"lo kenapa bisa sekacau ini?" Fero menepuk pundak Bagas
"Gue gagal Fer! Gue---"
"Akhirnya gue nyerah buat menangin hatinya Jemima" rancau Bagas
Fero mengusap mukanya, ia ikut terkejut mendengar pengakuan Bagas, pasalnya selama ini ia hanya mengetahui jika Bagas mencintai sosok Jemima dalam diam
"Dia-- dia bilang kalau mau nerima gue andai gue nembak dia, tapi gue tolak"
"Gue bodoh, Fer"
"Gue juga ninggalin dia dengan air mata"
"Pukul gue Fer"
Alih-alih memukul, fero hanya menepuk pundak Bagas "Gas, gue harap pilihan lo buat ngelepas rasa lo ke Jeje bukan pilihan yang salah"
"Bukan salah lo Gas. lo milih buat ninggalin Jemima karena gak mau diri lo terluka kan?"
"Gue lemah banget, Fer. Harusnya gue bisa tahan meskipun sesakit itu, hampir aja dia jadi milik gue, ego sialan!"
"Pilihan lo udah bener Gas! Andai tadi lo terima tawaran Jemima, lo bakal berkali lipat sakit, karena jemima nerima lo berdasarkan ego dia yang gak mau sahabatnya pergi, dicintai karena kasihan itu lebih bikin lo jadi menyedihkan sialan!"
Fero tak tahan melihat Bagas yang kacau, ia akhirnya merangkul Bagas dan membawa Bagas ke apartemennya
"Zack lo yang bawa" fero melempar kuncinya ke Zack
Sesampainya di unit apartemen Fero, mereka melemparkan Bagas ke kasur "Muka sangar tapi kalau patah hati nyusahin banget" gerutu Zack
"Gue harus ke Jemima, gue harus mastiin dia baik-baik aja Zack"
"Gue ikut"
"Lo disini aja, jagain Bagas"
"Ya udah, titip salam buat Jeje, lo ati-ati"
⛈️⛈️⛈️
Tok tok tok
Tak lama setelah bunyi ketokan, pintupun terbuka, seorang wanita paruh baya lengkap dengan masker putih diwajahnya muncul
"Fero? Malem banget, mau cari Jemima?"
"Maaf ganggu jam tidurnya mi, jemima udah tidur belum ya?"
"Oh iya, mami lupa! Jemima belum keluar kamar dari tadi, dia belum makan sejak pulang kemarin"
"Fero samperin boleh ya, mi?"
"Boleh, emang ada urusan genting ya?"
Fero menghela nafasnya lelah "Bagas sama Jemima lagi berantem, mi"
"Gimana bisa? Pantes tadi Bagas kesini dan setelahnya Jemima sama sekali gak keluar kamar"
"Biasa mi, cuma salah paham aja"
"Kalau gitu kamu samperin Jeje gih, dia kan cengeng banget anaknya"
"Fero ke atas ya, mi"
"Iya"
Fero menyusuri lantai 2 yang lumayan besar, kamar jemima terletak ditengah dengan pintu yang berukir huruf J
"Je, ini gue Fero"
Tak lama setelah itu pintu terbuka dan Jemima langsung memeluk Fero sambil terisak keras
"Bagas pergi"
"Tolongin aku, Fero"
"Aku-- jahat banget"
Fero mengangkat tubuh Jemima dan meletakkannya di ranjang "tidur ya, je. Stop nangis" perintah Fero sambil menarik selimut agar menutupi tubuh Jemima
"Dia pergi Fer, dan kamu nyuruh aku tidur, aku gak bisa berhenti nangis-- aku gak bisa nafas Fer, rasanya kepalaku kosong"
"Bahkan saat Dikta selingkuh, lo gak sehancur ini Je" batin Fero
"Gue gak tau sebenernya kenapa lo sampai segininya, lo cinta ke Bagas atau Dikta sebenernya, Je?" Tanya Fero
"Aku cinta Dikta, Fer. Tapi aku gak mau kehilangan Bagas"
"Astaga Je! Itu namanya egois"
"Egois dalam hal apa yang kamu maksud Fer? Dari awal aku cinta Dikta dan Bagas adalah sahabat aku"
"Iya kalau Bagas gak punya rasa ke lo, Je"
"Tapi disini konteksnya udah beda asal lo tau. Bagas suka sama lo, dia secinta itu sama lo Je... dan artinya dia sehancur itu sampai dia milih buat pergi"
"lo itu kewarasannya Je. Dia hancur tanpa lo!"
"Dia secinta itu sama lo, kalau dia milih pergi artinya luka dia udah gak bisa dia tanggung"
"Sekali aja Je, lo pernah gak mandang dia sebagai cowok?"
"Pernah! Aku pernah suka sama dia, tapi dia suka sama cewek lain, aku pernah hancur dan nyemburin luka dari cinta pertamaku sendirian, Fer"
"Jangan hanya menyalahkanku, Fer"
"Gue bingung, Je! Hati lo buat siapa sebenernya?"
"Udah aku bilang kalau aku cinta sama Dikta, Fero. Tapi aku gak mau kehilangan sahabat aku"
"Lo tadi bilang kan kalau lo pernah hancur karena Bagas dan lukanya lo sembuhin sendiri?"
Jemima menatap Fero dalam, jangan bilang--
"Maka, lo harus biarin Bagas ngasih space dihubungan kalian, supaya dia bisa sembuh dari luka, Je"
"Aku takut bagas gak balik lagi" lirih Jemima
"Percaya sama janjinya Bagas"
"Janji apa lagi yang harus aku percaya, sedangkan sekarang dia sedang mengingkari salah satu janjinya!"
"Jangan egois, Je!"
Jemima menundukkan kepalanya "maafin aku, gara-gara aku kita jadi kayak gini"
"Mending lo hubungin Rain buat nemenin lo! Gue harus balik buat jaga Bagas, dia lagi teler parah"
"Bagas minum?"
Fero tidak menjawab dan hanya berpamitan "take care, Je. Gue yang bakal jagain lo selama Fero gak ada"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.