🌩 JEMIMA BAGIAN 35 🌩

46 3 0
                                    

JEMIMA BAGIAN 35
Harusnya menyenangkan

JEMIMA BAGIAN 35Harusnya menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana bagus nggak tempatnya?"

"Bagus banget mas"

Jemima mengangguk dengan semangat menjawab pertanyaan Dikta, ia bersyukur menyetujui ajakan Dikta ke kebun teh

"Harusnya tadi kita motoran aja mas"

"Daerah pegununangan gini tuh rawan hujan, Je. Aku gak mau kamu kedinginan sampai sakit, cukup kemarin kamu bikin aku khawatir"

Jemima blushing mendengar penuturan Dikta "makasih udah sekhawatir itu sama aku, makasih udah selalu disamping aku juga"

"Udah jadi tugas aku, apalagi mami papi kamu udah sepenuhnya percaya sama aku"

"Udah sampai, ayo turun"

Dikta merangkul pinggang Jemima tidak ingin gadis itu jauh darinya, Jemima terlalu menarik untuk para pria, badan yang bagus dan wajah yang cantik

"Kalau mau masuk kita harus beli tiket dulu"

Dikta membawa Jemima ke loket untuk membeli tiket "disini juga ada tempat glampingnya, kamu mau? Kebetulan di mobil ada perlengkapan buat grill, habis camping kemarin belum aku keluarin"

"Takut gak dikasih izin nginep"

"Kalau kamu mau biar aku minta izin ke mas Raja, gimana?"

"Boleh, tempatnya bagus aku suka"

"Ya udah sekalian aku reservasi tempat dulu"

Setelah membeli tiket, Dikta mengajak Jemima untuk mengelilingi kebun teh, menyapa para petani, mengambil foto bersama bahkan menaiki kuda

"Lumayan capek ya mas" nafas Jemima tersenggal-senggal karena mengelilingi kebun teh yang berhektar-hektar, meskipun ia hanya mengelilingi beberapa petak saja

"Duduk sana yuk mas" Jemima menarik tangan Dikta menuju pohon pinus

"ah akhirnya" Dikta membaringkan kepalanya dipangkuan Jemima, lalu ia memejamkan matanya menikmati hawa dingin

"Mas, pinjam hp dong, aku mau lihat foto yang tadi" Jemima tipe orang yang suka berfoto ria, dan ia biasanya langsung memposting fotonya di sosial media, ia sangat aktif dan tau cara memanfaatkan sosial media

"Nih" Dikta memberikan ponselnya kepada Jemima

"Sandinya apa?" Tanya Jemima saat melihat ponsel Dikta terkunci

"Tanggal lahir aku"

Jemima lantas membuka galeri foto Dikta, ia sebenarnya tidak berani melihat album yang lain, tapi disana ia melihat satu album dengan foto Celine, Jemima ragu untuk membukanya tapi karena rasa penasaran yang berlebih ia beranikan diri untuk membuka, dengan pikiran 'kalau emang mas Dikta suka sama kak Celine aku bakalan menjauh'

Ternyata memang isi galeri tersebut kebanyakan foto celine dan sisanya foto anak osis, Jemima menahan rasa sesak yang menghampirinya, apa Dikta masih sebrengsek itu, bilang cinta ke siapa sukanya ke siapa

Saat ingin mengenyahkan pikiran buruk agar sakitnya mereda, ia malah tidak sengaja menekan notifikasi chat yang masuk

+62xxxx
Sayang besok aku pulang
Jemput dibandara
See you 🖤

Jemima melihat foto pengirim dan ternyata itu Aluna, bukannya mereka udah putus

Jemima gemetar saking kagetnya, Dikta benar-benar masih sebrengsek sebelumnya

Tanpa sadar Jemima menjatuhkan ponsel dikta, dan mengenai dada Dikta, Dikta meringis pelan "aghh"

"Eh sorry mas"

Dikta mengernyit bingung melihat ekspresi jemima yang menahan tangis apalagi matanya sudah berkaca-kaca
"Mima? Kamu kenapa hey?" Dikta bangkit dan merangkum wajah jemima ditangan besarnya

"Hiks" jemima semakin menangis dibuatnya, tatapan lembut Dikta padanya yang ia kira memang spesial hanya ditunjukkan untuknya ternyata itu cuma pemikirannya, harapannya, angan-angannya

Dikta yang merasa tidak beres lantas mengecheck ponselnya, ia dapat melihat layar yang menunjukkan chat dari nomor yang tidak ia simpan, ternyata nomor Aluna

"Shit" umpat Dikta

"Mima, aku bisa jelasin"

Jemima menggelengkan kepalanya "aku mau pulang mas"

"Ini salah paham, please"

"Pulang mas" kekeh Jemima

"Jemima dengerin penjelasan aku" Dikta mencekal lengan Jemima sedikit keras membuat Jemima meringis

"I hate you, i really hate you!"

Jemima berlari meninggalkan Dikta, ia tidak memikirkan sekarang dia ada dimana, ia juga tidak perduli akan tersesat, ia hanya ingin lari dari Dikta

Dikta mengejar Jemima namun ia berhenti setelah diteriaki oleh gadis itu "jangan kejar aku atau aku gak mau ketemu kamu selamanya!"

"Sialan"

"Sialan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MISI JEMIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang