"Aku sudah tau tentang rencana pernikahan kita."
Geyana memberanikan diri untuk datang dan membuka topik pembicaraan ini secara langsung bersama dengan orang yang bersangkutan. Dan disinilah ia sekarang, di ruang kepala sekolah tempat laki-laki yang katanya akan menjadi calon suaminya itu bekerja.
Shaka Rahadian. Laki-laki berusia 30 tahun itu adalah anak dari sahabat dekat ibunya. Hubungan keduanya cukup dekat baik itu didalam ataupun diluar sekolah. Namun Geyana tidak menyangka jika kedekatan mereka membuat kedua belah pihak keluarga mengharapkan hal yang lebih dari ini.
"Mas Shaka pasti udah tau rencana ini dari lama kan?"
Yang ditanya tidak menjawab. Membuat Geyana semakin yakin jika laki-laki itu memang mengetahui rencana pernikahan ini dari lama. Dan itu membuat hatinya semakin sesak, jadi hanya dirinya yang belum mengetahui hal ini?
"Mas, kok bisa? Kok bisa Mas diam aja disaat kedua orang tua kita mempersiapkan pernikahan yang tidak kita inginkan?"
Laki-laki itu masih diam.
"Mas!"
"Maaf."
"Kenapa Mas minta maaf?"
"Maaf."
"Kenapa Mas minta maaf?"
"Karena Mas juga menginginkan pernikahan ini."
Deg! Bagaikan tersambar penting disiang hari, Geyana langsung tak memberikan reaksi apa-apa. Tubuhnya seketika lupa bagaimana caranya bergerak dan otaknya yang tiba-tiba terasa kosong.
"Maafkan Mas, Na."
Airmata Geyana menetes membasahi kedua pipinya,namun dengan cepat ia usap. Jujur, ia sangat shock dengan apa yang baru saja dikatakan oleh laki-laki yang sudah ia kenal cukup baik selama ini.
"Kamu pasti sudah tau tentang perasaan Mas selama ini ke kamu kan? Tapi kamu selalu pura-pura engga tau akan hal itu."
Geyana masih tak bergeming.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHT & SHADOW
Fanfiction"Tentang cahaya yang membutuhkan bayangan agar tidak ditelan oleh kegelapan."