"Selera fashion gue oke kan?""Pasti elo sering beli baju buat cewek elo kan makanya elo bisa paham selera cewek itu kayak gimana?"
Jaerome melipat kedua tangannya di dada nya. "Kalau gue punya cewek gue engga bakal ngajak elo buat jadi tunangan gue."
"Oh ya? Berarti elo jomblo dong?"
"Kata siapa gue jomblo?"
"Lah, bukannya elo sendiri yang bilang kalau -"
"Gue udah punya tunangan dan elo tunangan gue."
Geyana diam.
"Elo lupa sama kesepakatan yang udah kita setujui kemarin?" tanya Jaerome dan langsung dijawab gelengan oleh Geyana.
"Gue engga lupa!"
"Terus?"
"Kita beneran tunangan?"
Jaerome mengangguk. "Gue udah urus bagian gue, sekarang giliran elo yang urus bagian elo."
"Maksudnya?"
"Gue udah bilang kan sama elo kalau gue engga tinggal sendiri di apart ini?"
"Iya. Elo tinggal sama sahabat sekaligus sekretaris elo."
"Nah, dia dari tadi udah nungguin kita di depan."
Mendengar itu Geyana langsung menutup mulutnya. "Terus gimana dong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHT & SHADOW
Fanfiction"Tentang cahaya yang membutuhkan bayangan agar tidak ditelan oleh kegelapan."