Bab 3

217 35 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah ketemu hp ku?" tanya Geyana kepada adik perempuannya yang baru saja masuk ke dalam kamar hotel tempat ia baru saja di rias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah ketemu hp ku?" tanya Geyana kepada adik perempuannya yang baru saja masuk ke dalam kamar hotel tempat ia baru saja di rias.

Ginaya menggeleng. "Aku udah coba cari di tas nya ibu tapi engga nemu hp nya Mba."

Mendengar itu Geyana menghela napasnya berat. Sejak kemarin ibunya menyita ponselnya, takut jika ia berusaha menghubungi kenalannya untuk melarikan diri dari pernikahan yang akan dilaksanakan hari ini.

"Mba beneran mau kabur?"

"Kamu bawa buku harian yang Mba suruh tadi?" tanya Geyana dan diangguki oleh adiknya. "Sini, mana bukunya."

Ginaya membuka tas nya dan mengambil buku harian yang tadi ia ambil di laci meja belajar kakaknya di rumah.

"Pinjam hp kamu."

"Mba beneran mau kabur?" Ginaya kembali bertanya kepada kakak perempuannya itu. "Kamu sayang sama Mba, kan? Kalau kamu sayang, tolong bantu Mba, ya?"

Ginaya diam sejenak sebelum pada akhirnya memberikan ponselnya kepada kakak perempuannya itu. Membiarkan wanita yang lebih tua 7 tahun darinya itu melakukan apa yang ingin dia lakukan.

"Gue engga ada pilihan lain. Dan semoga pilihan ini bukan pilihan yang salah."

🍀🍀🍀

LIGHT & SHADOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang