"Good morning!" Jaerome menyapa kedua orangtuanya dan juga Oma yang sudah berada di meja makan untuk melakukan sarapan pagi."Morning too."
"Bi, tolong ambil piring satu lagi."
"Baik den!"
"Kamu mau ikut sarapan?" tanya Javas heran melihat anak tunggalnya itu duduk di kursi dan meminta satu piring kepada salah satu asisten rumah tangga mereka.
"Iya. Kenapa emangnya? Aku engga boleh ikut sarapan?"
"Dari dulu kamu engga pernah mau ikut sarapan pagi bareng kayak gini di meja makan. Tapi kenapa sekarang mau? Pasti ada maunya, iya kan?"
Jaerome terkekeh. "Belum apa-apa udah di tuduh yang engga-engga."
"Ya terus apa yang bikin kamu berubah?"
"Kalau di tanya 'apa' aku engga tau jawabannya. Tapi kalau Papa tanya 'siapa' mungkin jawabannya adalah Geyana."
"Geyana?"
Jaerome mengangguk. "Dia engga bisa kalau engga sarapan pagi. Jadi mungkin karena sering diajak sarapan bareng, kebiasaan pagi aku jadi berubah tanpa aku sadari."
"Hebat juga Geyana, bisa bikin kamu yang susah banget sarapan pagi jadi suka sarapan pagi."
"That's my girl!" ucap Jaerome dengan senyuman dan juga rasa bangga nya yang terlihat jelas di wajahnya.
"Jaerome?"
"Iya Oma, ada apa?"
"Nanti selesai jam makan siang kamu ada acara?"
"Acara? Kayaknya engga ada. Ada apa emangnya?"
"Temani Oma pergi ke acara peresmian butik kenalan Oma siang ini, bisa?" Jaerome diam sejenak seraya menoleh ke arah Papa dan juga Mama nya. Kedua orangtuanya memberikan isyarat kepadanya untuk setuju. Maka dari itu ia pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Dan melihat hal itu Oma Andini langsung sumringah dibuatnya.
💙💙💙
Sesuai dengan apa yang sudah ia setujui tadi pagi, kini Jaerome sudah berada di salah satu pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di Jakarta. Setelah menyelesaikan makan siang nya di kantor ia langsung pergi ke salah satu pusat perbelanjaan yang cukup besar di ibukota. Dan di lobi gedung itu sudah ada Oma beserta bodyguard keluarga Adinata yang menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHT & SHADOW
Fanfiction"Tentang cahaya yang membutuhkan bayangan agar tidak ditelan oleh kegelapan."