Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******Lyora memasuki kantor kepolisian kota Manhattan dengan raut wajah dingin. Setelah apa yang terjadi kemarin di salonnya, Lyora dengan cepat menghubungi kepolisian untuk melaporkan tindakan yang dilakukan oleh Kyra.
Di dalam sana, Lyora dapat melihat Kyra yang telah berada di dalam jeruji besi sambil menatap tajam ke arahnya.
"Lyora! Lepaskan aku sialan! Kau harus bertanggung jawab. Jeremi meninggalkanku karena dirimu. Aku akan membunuhmu sekarang juga!" Teriak Kyra terus menerus membuat suasana di tempat itu menjadi sangat kacau. Para penjahat yang berada di dalam sel yang sama dengan Kyra langsung menarik wanita itu dan membekap mulutnya.
"Kau sangat berisik sialan!"
"Akh! Maafkan aku, tolong jangan pukul aku."
Plak...
"Akh!"
Plak..
"Diam!" Teriak salah satu polisi membuat semua orang yang ada di dalam sel terdiam, termasuk Kyra.
Lyora tidak menghiraukan pertengkaran yang terjadi di sana dan memutuskan untuk menemui salah satu polisi yang bertugas menangani Kyra.
"Saya akan memproses laporan ini. Karena Kyra masuk dalam kewarganegaraan Prancis jadi saya akan mendeportasi ke negara asalnya." Jelas petugas kepolisian itu.
"Saya akan serahkan semuanya pada anda. Saya hanya ingin dia tidak bisa mendekati saya maupun putra saya." Ujar Lyora dengan raut wajah tegas.
"Tentu Nyonya, saya akan mengurus semuanya."
Saat itu juga Lyora memutuskan untuk meninggalkan kepolisian. Namun sebelum itu, ia kembali menatap ke arah Kyra yang tengah duduk dengan penampilan yang sangat berantakan akibat oleh napi lainnya. Lyora pun tersenyum menyeringai lalu melangkah meninggalkan tempat itu.
Lyora pun kembali menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Daniel. Seharusnya Daniel bisa pulang hari ini, tetapi tadi malam panas anak itu kembali naik sehingga dokter tidak menyarankan untuk memulangkan Daniel ke rumah.
Saat Lyora keluar dari kantor kepolisian, langkah wanita itu terhenti saat melihat pria yang berdiri dihadapannya.
"Sampai kapan kau akan seperti ini Jer? Aku sudah katakan padamu jika dia bukan anakmu." Ujar Lyora dengan raut wajah kesal menatap ke arah Jeremi, mantan kekasihnya yang selalu saja mengganggu hidupnya.
"Jika bukan anakku, siapa ayah anak itu?" Tanya Jeremi.
"Aku tidak akan mengatakannya padamu." Ujar Lyora kemudian melangkah meninggalkan tempat itu. Namun langkah Lyora terhenti saat Jeremi menarik lengan wanita itu dengan keras.
Lyora mendelik menatap ke arah Jeremi. "Singkirkan tanganmu!"
"Kau kira kau bisa melakukan ini padaku? Aku pastikan kau akan kembali padaku!" Bisik Jeremi dengan penuh penekanan, tetapi hal itu tidak membuat Lyora takut. Justru wanita itu memutar bola matanya malas.
"Jangan harap." Ujar Lyora langsung melepaskan tangan Jeremi dari lengannya. Saat itu juga Lyora berjalan menuju mobil meninggalkan Jeremi yang menatap kepergian Lyora dengan wajah penuh amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Mistake || On Going
RomanceParis dikenal dengan istilah City of Love. Namun siapa sangka di balik keindahan kota itu, ada banyak orang yang juga mengalami pengkhianatan cinta. Salah satunya adalah Lyora Morie Clinton. ***** Berawal saat Lyora memutuskan untuk pergi ke sebuah...