Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******Saat ini Lyora tengah memasak makan malam untuk Daniel dan juga Edward. Setelah perdebatan dengan pria itu tadi, akhirnya Lyora mengalah dan membiarkan pria itu tetap berada di apartementnya.
Lyora memutuskan untuk membuat beef steak untuk Edward dan chicken steak untuk Daniel. Sedangkan dirinya akan membuat pasta kesukaannya. Wanita itu benar-benar menyukai pasta. Bahkan dalam sehari ia bisa makan pasta sebanyak dua kali.
Setelah semua masakan tertata rapi di atas meja makan, Lyora melirik ke arah pintu kamar milik Daniel dan juga kamar miliknya tempat Edward tertidur. Lyora menghela nafas karena mereka berdua tidak kunjung bangun.
Dengan langkah berat akhirnya Lyora berjalan menuju kamar miliknya untuk membangunkan Edward terlebih dahulu. Saat Lyora membuka pintu kamar, ia melihat Edward yang tidur tengkurap di atas ranjangnya.
"Edward, bangunlah." Ujar Lyora sambil menggoyangkan tubuh pria itu.
"Ed, bangun! Aku akan menghabiskan makan malammu jika kau tidak bangun sekarang juga." Kesal Lyora lalu beranjak dari sisi ranjang. Namun baru saja Lyora ingin melangkah, tiba-tiba Edward menarik tangannya hingga ia terjatuh di atas ranjang. Dengan cepat Edward memeluk tubuh Lyora dan tidak membiarkan wanita itu pergi.
"Kau sangat berisik." Ujar Edward dengan suara khas bangun tidur. Saat itu juga Edward membuka matanya dan menatap ke arah Lyora. Sedangkan Lyora tidak bisa menyembunyikan kekagumannya. Ia tidak menyangka jika ada pria setampan Edward.
"Berhenti mengagumi ketampanku." Ujar Edward sambil mengecup singkat bibir Lyora.
"Apa kau melakukan operasi plastik Ed? Bagaimana mungkin ada pria setampan ini." Tanya Lyora dengan wajah polosnya membuat Edward memutar bola matanya malas.
"Sebenarnya kau ingin memujiku atau tidak?" Kesal Edward sambil melepaskan pelukannya pada Lyora. Namun tidak dengan Lyora yang terkekeh pelan melihat kekesalan Edward.
Lyora pun memutuskan untuk beranjak dari ranjang dan menuju lemari pakaiannya. Ia mengambil handuk baru dan baju milik Nick yang sempat tertinggal di apartementnya.
"Bersihkan tubuhmu, aku akan membangunkan Daniel." Ujar Lyora sambil memberikan handuk dan pakaian untuk Edward.
Edward yang tengah bersandar di kepala ranjang hanya terdiam dan menatap punggung Lyora yang menghilang dari balik pintu. Pria itu pun mengambil ponselnya yang ada di atas nakas dan segera menghubungi Tom.
"Cepat bereskan pria yang bernama Jeremi. Aku ingin kau sudah menyelesaikannya besok pagi." Perintah Edward sebelum akhirnya memutuskan panggilannya.
Sebenarnya Edward berbohong kepada Lyora saat mengatakan bahwa dirinya telah membunuh Jeremi. Ia terpaksa mengatakan itu agar Lyora tidak bertanya lebih lanjut mengenai pria itu. Lagipula Edward tidak ingin mengotori tangannya dengan darah pria itu. Lebih baik ia membiarkan Benedict dan anak buahnya untuk menghabiskan nyawa Jeremi.
Edward pun beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan Lyora yang berada di kamar milik Daniel masih berusaha untuk membangunkan anak itu.
"El cepat bangun, ini sudah malam." Ujar Lyora sambil membereskan mainan Daniel yang berserakan di lantai.
"Cepat mandi atau mommy akan meminta daddy pergi meninggalkanmu. Daddy pasti tidak suka memiliki anak pemalas sepertimu." Ujar Lyora sontak membuat Daniel terbangun dari tidurnya. Bahkan Lyora ingin tertawa saat melihat rambut Daniel yang terlihat sangat berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Mistake || On Going
RomanceParis dikenal dengan istilah City of Love. Namun siapa sangka di balik keindahan kota itu, ada banyak orang yang juga mengalami pengkhianatan cinta. Salah satunya adalah Lyora Morie Clinton. ***** Berawal saat Lyora memutuskan untuk pergi ke sebuah...