Unforgettable Mistake ~ 7

469 54 0
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

Hari ini menjadi hari yang sangat membahagiakan bagi Lyora dan Hanna. LH Beauty, salon kecantikan yang didirikan oleh mereka berdua telah resmi di buka. Bahkan Lyora melihat orang-orang di kota itu sangat berantusias untuk datang dan mencoba berbagai treatment yang ada di sana.

Seluruh pegawainya bahkan sedikit kewalahan karena orang-orang yang terus berdatangan. Lyora dan Hanna pun harus turun tangan untuk melayani para pelanggan. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan terbaik untuk semua orang.

"Terima kasih sudah melakukan treatment di LH Beauty, kami akan menunggu kedatangan anda kembali." Ujar Hanna tersenyum pada pelanggan yang baru saja menyelesaikan treatmentnya.

"Mereka sangat cekatan. Pantas saja baru pembukaan tetapi sudah ramai."

"Aku tidak menyangka jika salon semewah ini memberikan harga yang sangat murah."

"Benar, pelayanannya juga sangat bagus. Aku akan berlangganan di sini."

Berbagai bisikan telah Lyora dengar sedari tadi. Tak henti-hentinya ia tersenyum mendengar komentar baik dari para pelanggannya. Begitupun dengan Hanna dan para pegawai lainnya. Mereka bekerja dengan wajah indah berseri.

Hingga tak lama, Lyora merasakan sesuatu bergejolak di dalam perutnya dan memberontak ingin keluar. Lyora pun dengan sangat profesional meminta ijin pada pelanggan yang ia tangani untuk pergi ke toilet. Namun sebelum itu, ia meminta Hanna untuk mengambil alih pelanggan tersebut.

Hanna yang melihat Lyora yang terburu-buru masuk ke dalam toilet seketika menegang. Perasaan wanita itu mulai tidak enak. Ia takut jika apa yang ia pikirkan benar-benar terjadi.

Lyora yang berada di dalam toilet langsung memuntahkan cairan bening dari mulutnya. Jantung wanita itu berdegup kencang. Buru-buru Lyora mengambil tasnya dan mengeluarkan sebuah test pack yang telah ia bawa untuk berjaga-jaga. Dengan cepat Lyora menggunakan barang pipih tersebut dan menunggu hasilnya.

Tak lama kemudian, Lyora menatap sebuah garis merah muncul pada benda tersebut. Seketika tubuh Lyora lemas dan terduduk di atas closet.

"Aku hamil." Gumam Lyora tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Ia memegang perutnya dan mengusapnya lembut. Entah ia harus senang atau sedih dengan kabar ini, ia sangat bingung.

Tok tok tok...

"Lyora, kau baik-baik saja?" Tanya Hanna di luar sana sambil terus mengetuk pintu toilet.

Lyora pun mengumpulkan tenaganya untuk keluar dari tempat itu. Saat ia melihat Hanna, saat itu juga Lyora berhambur kepelukan sahabatnya.

Hanna yang mengerti langsung membalas pelukan wanita itu dan mengusap punggungnya dengan lembut, berusaha untuk menguatkan Lyora dengan apa yang baru saja terjadi.

"It's ok, masih ada aku. Kau tidak perlu khawatir." Ujar Hanna.

"Thanks Han." Ujar Lyora.

Ia merasa sangat beruntung memiliki sahabat seperti Hanna. Hanna selalu ada di saat ia merasa kesulitan. Hanna tidak akan pernah meninggalkannya meskipun ia berada di titik terendah. Hal itu juga yang membuat Lyora merasa kuat untuk menghadapi semua masalah yang menerpa dirinya. Ia tidak tahu apa yang bisa ia berikan untuk membalas kebaikan wanita itu. Yang bisa ia ucapkan hanya kata Terima Kasih.

Unforgettable Mistake || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang