Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******Claudia berjalan dengan langkah tergesa menyusuri lorong rumah sakit. Raut wajah wanita itu terlihat sangat khawatir. Saat ia tengah berada di ruang persalinan, ia mendengar sebuah kabar yang sangat mengejutkan.
Nafas wanita itu terengah setelah sampai di sebuah ruang unit gawat darurat. Di sana ia melihat seorang dokter dan beberapa perawat tengah mengerumuni seorang pasien.
"Apa yang terjadi?!" Tanya Claudia dengan nafas terengah.
"Pasien mengalami pendarahan. Kita harus segera mengoperasinya." Ujar Billy, salah satu dokter kandungan.
Claudia menatap wanita yang berbaring di atas ranjang dengan raut wajah terkejut. Wanita yang tengah terbaring di hadapannya tidak lain adalah Sandra, mantan tunangan adiknya. Claudia tidak tahu apa yang telah terjadi dengan wanita itu, tetapi saat ini ia melihat Sandra terbaring tak sadarkan diri dengan darah yang terus mengalir di kakinya.
"Siapkan ruang operasi." Perintah Claudia pada salah satu perawat.
Saat itu juga Claudia berbalik menuju ruang operasi untuk bersiap. Meskipun ia tidak menyukai Sandra, tetapi ia harus menyelamatkan nyawa wanita itu.
Setelah Sandra dipindahkan ke ruang operasi, Claudia pun segera memasuki ruangan. Ia menatap layar monitor yang menundukkan tanda vital pasien.
"Kita harus segera menghentikan pendarahan ini." Ujar Claudia sebelum akhirnya memulai operasi.
Di ruang tunggu rumah sakit, terlihat Travis, Elizabeth dan kedua orang tua Sandra menunggu operasi dengan raut wajah khawatir. Mereka segera datang ke rumah sakit setelah mendengar Sandra mengalami kecelakaan.
"Jika terjadi sesuatu pada putriku, aku tidak akan mengampuni Edward!" Geram Arthur, ayah Sandra dengan raut wajah menahan amarah. Elizabeth yang mendengar itu langsung membulatkan matanya.
"Ini tidak ada hubungannya dengan putraku." Ujar Elizabeth dengan raut wajah kesal. Ia tidak percaya saat mendengar ucapan yang terlontar dari mulut Arthur.
Bersamaan dengan itu, Edward datang menghampiri mereka dengan Lyora dibelakangnya. Semua orang yang ada di sana langsung menatap ke arah Edward.
"Kau! Karena kau putriku menjadi seperti ini!" Teriak Helena, ibu Sandra sambil menunjuk ke arah Edward. "Kau telah membatalkan perjodohan ini. Tetapi kau malah menghamili putriku dan sekarang kau membuatnya seperti ini?! Pria macam apa kau!" Lanjutnya dengan nada tinggi.
Travis dan Elizabeth yang mendengar ucapan Helena langsung menatap tajam ke arah wanita itu. Lyora yang melihat keributan itu hanya bisa menatap tak percaya.
"Anda salah, saya tidak pernah menghamili putri anda." Ujar Edward dengan tegas.
Arthur yang mendengar itu seketika menghampiri Edward dan melayangkan pukulan tepat di rahang pria itu. Lyora dan Elizabeth yang melihat itu langsung membulatkan matanya terkejut dan segera menghampiri Edward. Sedangkan Travis yang melihat kejadian itu seketika naik pitam.
"Berhenti!" Semua orang seketika terdiam mendengar bentakan dari Travis.
"Kau tidak berhak memukul putraku Arthur. Sebelumnya aku memang berhutang budi padamu. Tetapi setelah mengetahui kebenarannya, aku tidak sudi untuk menemui keluargamu. Bagaimana mungkin putri keluarga Petterson berani membohongiku dengan mengatakan tengah hamil anak dari putraku. Mulai sekarang kami tidak akan berhubungan dengan keluarga Petterson." Ujar Travis membuat Arthur mendelik menatap tak percaya. Sedangkan Helena yang mendengar ucapan itu langsung terduduk di salah satu kursi yang ada di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/302309162-288-k369526.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Mistake || On Going
RomanceParis dikenal dengan istilah City of Love. Namun siapa sangka di balik keindahan kota itu, ada banyak orang yang juga mengalami pengkhianatan cinta. Salah satunya adalah Lyora Morie Clinton. ***** Berawal saat Lyora memutuskan untuk pergi ke sebuah...