Crazy in Love

Part. 6 #Park Chaeyoung

PARK CHAEYOUNG POV.

Namaku Park Chaeyoung, usiaku 22 tahun.

Aku adalah manusia tersial dimuka bumi.
Bagaimana tidak? Aku terlahir dari keluarga kaya, tapi aku miskin segala-galanya.

Dijidatku tertempel bahwa aku putri dari Park Sung-Woong, seorang pengusaha sukses yang masuk kedalam 20 orang terkaya dikorea.

Tapi ayahku selalu membatasi segalanya, membatasi uang, bakat, keinginan bahkan pertemananku, aku sungguh tertekan.

Ayahku sangat pelit ketika memberiku uang jajan.

Memang jika dibandingkan dengan golongan ekonomi menengah kebawah uang jajanku terbilang besar, tapi.. oh ayolah.. aku anak seorang pengusaha terkaya dikorea, circle pertemananku berbeda, ya you know lah dimana mereka nongkrong, kemana mereka liburan, belum lagi aku juga harus mengimbangi hobi teman-temanku yang rata-rata suka menghamburkan uang.

Karena kesalahan ayahku aku jadi tidak sebanding dengan teman-temanku, lama-lama aku dijauhi oleh mereka karena menurut mereka aku sangat tidak asik, aku selalu menolak dan memiliki banyak alasan ketika diajak hangout atau liburan, karena itu aku sering dilupakan oleh mereka, dan pada akhirnya aku  benar-benar terlupakan.

Dijauhi oleh genk borjuan, aku mencoba berbaur dengan kalangan menengah, tapi banyak sekali orang brengsek yang aku temukan dikalangan ini, intinya jika kamu tidak menguntungkan bagi mereka maka kamu tidak akan mendapatkan respect dari mereka.

Kebanyakan dari mereka mau menerimaku menjadi teman hanya karena mereka tahu bahwa statusku adalah anak dari seorang Park Sung-Woong, mereka mencoba memanfaatkan ketenaranku dan tentu saja uangku.

Jenuh menghadapi para idiot kalangan menengah ini aku turun dan terjun bebas mencari teman dari kalangan bawah, aku berharap bisa mendapatkan teman yang tulus dari kasta ini, tapi apa yang terjadi teman-teman? Mereka bodoh..! Mereka mengatakan bahwa mereka mider berteman denganku karena mereka berpikir bahwa mereka tak sebanding denganku, aku bahkan tidak mendapatkan satu ekor kucing pun untuk aku genggam bulunya dari kalangan bawah ini, malang sekali nasibku..

Dan jeng jeng !!

Satu hari saat aku membuka mata tiba-tiba saja aku mendapati diriku sudah berada dirumah sakit jiwa!

Kalian bayangkan seorang Park Chaeyoung berada dirumah sakit jiwa!!

Aku tidak gila! Situasi inilah yang gila!!

Tentu saja aku tidak mau berada disini karena aku bukan orang gila! Jadi aku akan mengamuk setiap ada dokter dan perawat pria mendekatiku.

Tetapi aku hanya akan diam dan tidak akan bereaksi apapun pada dokter dan perawat wanita, aku hanya akan menutup mulutku karena aku masih memiliki kewarasan, aku tidak mungkin menyakiti sesama wanita, karena itu adalah tindakan yang buruk.

Sudah 2 bulan aku berada disini, selama itu pula berkali-kali aku mencoba untuk kabur, sudah banyak cara yang aku lakukan untuk keluar dari sini tapi semuanya gagal, aku bahkan nekat menyelinap masuk menemui dewan kesehatan untuk mengatakan langsung padanya kalau aku tidak memiliki masalah mental sedikitpun dan aku seharusnya tidak berada disini, tapi wanita itu malah mengatakan padaku..

"Masalah terbesar dari seorang penderita gangguan jiwa adalah dia tidak menyadari bahwa dirinya gila."

What the hell..!! Aku tidak gila..!!

Jadi aku mencoba kabur sekali lagi, aku mencoba memantau cctv dan jam patroli keamanan, berhari-hari aku melakukannya, akhirnya aku menemukan  satu celah yang tidak mereka sadari, yaitu terdapat cabang pohon dari luar tembok gerbang rumah sakit yang menjulur ke lantai 3, aku perkirakan bahwa pohon itu sangat besar karena pohon itu mampu menyentuh bangunan rumah sakit yang berjarak sangat jauh dari gerbang pembatas.