Part. 16 #Kunjungan keluarga

168 25 2
                                    


AUTHOR POV.

Setelah pengakuan yang diberikan oleh Lisa suasana sekarang menjadi sangat canggung.

Terlihat Jennie hanya duduk dan berdiam diri disofa karena dia masih shock dan marah atas pengakuan Lisa itu.

Sedangkan yang lainnya mulai sibuk menginterogasi Lisa.

"Lisa, coba sekarang kamu ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Jisoo.

"Aku berani bersumpah, aku tidak tahu apa-apa Jisoo.. tapi hal terakhir yang aku ingat adalah saat aku terjatuh dari ketinggian air terjun, dan setelah itu aku benar-benar tidak ingat apa pun lagi." Jawab Lisa dengan jujur.

"Lisa.. Apa kamu ingat kejadian selama kamu menjadi Lili?" Tanya Seulgi.

"Tidak." Jawab Lisa singkat, dia memang tidak mengingatnya sama sekali.

"Hmm.. Jadi ingatanmu hilang selama berbulan-bulan ya.. kalau begitu kemungkinan terbesarnya kamu mengalami cedera kepala berat atau gegar otak saat terjatuh dari air terjun.." Ujar Seulgi menganalisis.

"Konyol sekali.. bagaimana bisa kamu jatuh dari air terjun, itu sangat ceroboh dan juga berbahaya.." Timpal Chaeyoung.

"Hmm.." Lisa bergumam, dia mencoba memutar otaknya dan mengingat-ingat kejadian sebelum dirinya mengalami kecelakaan itu.

"Aku pergi ke bawah bukit selatan untuk menyelidiki sesuatu.. lalu..." Lisa terus mencoba memeras ingatannya.

"... Lalu.. aku dikejar oleh sekelompok preman dan jatuh ke sungai, aku hanyut.. sampai ke ujung air terjun.." Jelas Lili.

"Menyelidiki sesuatu? Apa yang sedang kamu selidiki? Apa kamu seorang polisi?." Tanya Jisoo merasa aneh, desa bawah bukit selatan adalah desa dimana Jisoo dilahirkan, menurut Jisoo desanya sangat aman dan tentram, jadi para preman disana tidak akan mencelakai seseorang tanpa alasan.

"Bukan, aku bukan polisi.. aku hanya mahasiswa biasa, Jisoo tolong jangan tanyakan apapun lagi, kepalaku sakit..!" Lisa memegang kepalanya kuat-kuat, dia sekarang terlihat sangat kesakitan.

"Lisa kamu kenapa?" Jisoo panik, dia baru pertama kali melihat Lisa kesakitan seperti itu.

"Sakit..! Akh sakit sekali!!" Lisa terduduk dilantai sambil memukul-mukul kepalanya.

"Lisa, sadar hei..!" Jisoo menghampiri Lisa dan mencoba mengendalikan tangan Lisa yang masih memukuli kepalanya sendiri.

"Sakit..! Argh..!! Sial, ini sakit sekali!! Aakkh..?!!" Teriak Lisa.

"Oaaa.. Oaaa.. Oaaa!!" Bayi Chaeyoung pun mulai menangis karena mendengar keributan yang ada disekitarnya.

"Baby, tolong tekan bel 'nurse call' nya." Titah Jisoo pada Chaeyoung.

"Oh iya ya.. baiklah" Sahut Chaeyoung gelagapan, dia terkejut dengan apa yang baru saja terjadi pada Lisa karena dia tidak tahu sama sekali dengan apa yang terjadi selama dia koma, Chaeyoung pun  cepat-cepat menekan tombol nurse call yang ada disamping ranjangnya sesuai perintah Jisoo.

"Sakit sekali..! Tolongg aku..!" Lisa terus berteriak, seakan tidak sanggup lagi menahan rasa sakit.. tubuh Lisa ambruk ke lantai.

Jerit kesakitan Lisa dan tangisan bayi Chaeyoung saling bersahutan diruangan itu membuat suasana disana menjadi tidak kondusif.

"Ceklek!"  Tidak berapa lama seorang perawat masuk ke dalam ruangan itu untuk merespon tanda darurat dari tombol nurse call yang Chaeyoung tekan.

"Ya tuhan! Apa yang terjadi disini?" Perawat itu terkejut karena melihat Lisa yang sedang berguling-guling diatas lantai sambil menjerit-jerit kesakitan.

Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang