Namaku Jennie Kim, usiaku 23 tahun.Saat ini hidupku sedang berada dalam turunan roller coaster yang sangat curam, dari posisi yang paling tinggi lalu meluncur ke bawah dengan kecepatan maksimal sehingga aku jatuh dengan keras dan brutal, aku jatuh terpuruk tanpa ampun.
Aku Jennie Kim.. siapa yang tidak mengenalku, aku adalah anak tunggal dari orang terkaya nomer dua di Korea selatan, kalian bisa bayangkan sendiri bagaimana kehidupanku sebelum ini, hidup mewah dan sangat dimanja bagaikan seorang putri kerajaan.
Apapun yang aku inginkan pasti akan aku dapatkan dengan hanya menjentikkan jari.
Tapi tiba-tiba saja Tuhan mengirimkan 'bala' yang tidak dapat aku atau siapapun prediksi sebelumnya.
7 bulan yang lalu kedua orang tuaku mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan mereka berdua meninggal dunia, itu adalah pukulan dahsyat bagi hidupku, aku terhantam pukulan takdir disaat aku belum siap.
Aku masih putri dari mendiang Kim Sang-Kyung dan nyonya Kim Hee-Ae yang kekayaannya tidak akan pernah habis 7 turunan, walaupun orang tuaku telah meninggal tapi perusahaan mereka yang tersebar di setiap penjuru kota masih mampu berdiri kokoh, namun sayangnya aku belum siap menerima itu semua.
Jadi setelah kematian ayahku seluruh perusahaan itu dipegang langsung oleh orang kepercayaan ayah, aku mengenalnya.. dan dia adalah seorang kaki tangan dan asisten ayah yang hebat, dia sangat loyal pada keluargaku.
Tapi kemudian seorang pria yang mengaku sebagai pamanku mengambil alih sebagian anak perusahaan, aku bahkan tidak tahu kalau pria itu adalah pamanku karena aku memang tidak mengenalnya, aku hampir tidak percaya sampai pengacara keluargaku membeberkan fakta bahwa pria yang bernama Kwon-Jiyong itu memang adalah pamanku dan dia ternyata adalah adik kandung dari ayahku, paman sekarang tinggal dirumahku menggantikan ayah, tapi aku tidak pernah akrab dengannya, entahlah.. aku memiliki firasat buruk tentang pamanku itu karena selama ini aku tidak pernah melihatnya mengunjungi keluargaku dan bahkan dalam acara keluarga besar sekalipun.
Tapi pamanku itu tiba-tiba saja datang dan mengambil alih sebagian anak perusahaan milik keluargaku, itu aneh..
Aku merasa jangan-jangan dia hanya ingin mengincar harta keluargaku saja..
Aku tidak bisa menghilangkan pikiran buruk itu pada pamanku.
Lalu ditengah-tengah keterpurukanku ini kejadian aneh juga sering menimpaku, aku yang awalnya menjalani hidup dengan normal dan biasa saja tiba-tiba sering mengamuk membabi buta, aku tidak bisa mengontrol emosi dan tubuhku sendiri.
Beberapa kali kejadian itu terus terulang, aku sewaktu-waktu bisa mengamuk dimanapun dan kapanpun.
Aku pernah mengamuk didalam kelas ketika dosen masih mengajar, mengamuk di mall, di bar atau ditempat lainnya dan mengganggu ketertiban umum, polisi berkali-kali menangkapku tapi mereka akan kembali membebaskanku setelah tahu siapa keluargaku.
Pamanku berkali-kali mengajakku untuk periksa ke psikiater, tapi aku menolaknya mentah-mentah karena aku merasa bahwa aku tidaklah memiliki gangguan mental atau kejiwaan.
Namun ada satu hari dimana bagiku itu adalah hari tersial dalam hidupku.
Hari itu aku sedang mengunjungi cafe bersama ketiga orang temanku yang bernama, Bam-Bam, Jungkook dan Karina. Awalnya kami duduk-dukuk normal seperti pengunjung pada umumnya yang saling menbobrol dan membahas hal-hal receh yang ada disekitar kami, tapi tiba-tiba saja tubuhku terasa panas, kepalaku pusing dan aku mulai tidak bisa mengontrol tubuhku.
Aku tiba-tiba berteriak kencang memanggil ayah dan ibuku, mengacak-acak meja cafe, kemudian berlari ketengah jalan dan mengacaukan lalu lintas yang ada disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy in Love
Novela JuvenilIni bukan cerita tentang orang yang tergila-gila saat jatuh cinta, tapi ini tentang pasien rumah sakit jiwa yang saling jatuh cinta. Buat yang penasaran dengan ceritanya langsung baca saja yaa, kali aja suka soalnya ini adalah karya pertamaku dari h...