Samgyettang

832 80 3
                                    

Irene Pov

Menunggu lisa cukup lama membuatku tanpa sadar tertidur di sofa tadi. Ini sudah jam makan siang, mungkin sekitar 1 jam lebih aku tidur di ruangan lisa. Terbangun karena kehadiran lisa yang ternyata sudah ada di depanku, dia tadi menatapku yang sedang tidur. Aku tahu itu, karena saat membuka mata, aku melihat lisa sedang berjongkok dan memperhatikanku.

Saat ini aku sangat ingin makan samgyettang, jadi lisa mengajakku untuk makan siang di restoran langganannya. Aku tahu lisa sering datang ke restoran ini, karena beberapa kali dia mengajakku makan disini juga tapi aku tidak pernah makan samgyettang sebelumnya. Setiap kali makan bersama lisa di restoran ini, aku hanya memesan gimbap dengan kimchi di atasnya.

Melihat samgyettang di depanku, sudah tidak sabar aku ingin menyantapnya. Perutku sangat lapar, karena cukup lama menunggu lisa tadi.

"Irene, makanlah. Kenapa hanya diam? Aku tahu kau sangat lapar". Lisa berkata dengan tersenyum, aku juga tersenyum padanya dan mengangguk. Segera setelah lisa mengatakan itu, aku mulai makan samgyettang.

"Ini enak sekali, aku baru tahu ternyata samgyettang sangat enak. Pantas saja kau sangat menyukainya lisa". Tidak bohong, aku jujur mengatakan makanannya memang sangat enak. Selama ini ku pikir rasanya tidak se enak ini, aku memang belum pernah mencoba makan samgyettang sebelumnya.

"Benar, memang enak. Itulah kenapa samgyettang menjadi makanan favoritku irene.  Apa kau menyesal karena sebelumnya setiap kali aku mengajakmu makan disini, kau tidak pernah mau mencoba memakannya?". Lisa saat ini tersenyum sangat manis, dia menggodaku dengan berulang kali memainkan alisnya naik turun. Aku mengangguk menjawabnya.

"Ne, aku sedikit menyesal lisa. Harusnya aku menurut saja padamu". Wajahku mungkin terlihat kesal sekarang. Aku menunduk. Tiba-tiba lisa menaruh kimchi di mangkuk miliku. Aku mengangkat kepala dan menatapnya. Dia tersenyum padaku, senyumnya itu sangat manis dan aku suka. Dia membuatku meleleh dengan  senyum itu dan sikapnya yang lembut seperti ini membuatku sangat mencintainya.

"Cobalah dengan kimchi ini, rasanya akan semakin lezat. Jangan murung dan sedih seperti itu, aku tidak suka melihat wajahmu yang terlihat tidak bahagia. Tersenyumlah irene, kau sangat cantik ketika tersenyum". Seketika aku merasa malu, lisa memujiku!. Rasanya sangat bahagia, aku merasa sekarang lisa dan aku adalah pasangan yang saling mencintai. Saat ini aku seperti sedang kencan dan makan bersama dengan kekasihku. Aku mengangguk dan tersenyum saat ini. Tiba-tiba teringat sesuatu.

Oh iya! Lemonnya!

"Aku lupa sesuatu, lisa aku membawa lemon untukmu". Hampir saja aku lupa memberikannya pada lisa. Sengaja aku membawa lemon di tasku untuk lisa. Segera aku mengambil lemon dan menyerahkannya pada lisa. Lisa melihat lemon yang kupegang, dia terkekeh kecil.

"Irene, apa sejak tadi kau membawa lemon di tasmu? Bukankah itu berat?. Jangan membawanya lagi, kau akan lelah membawa tas yang berat". Lisa berbicara dengan tersenyum, dia mengambil 3 buah lemon di tanganku.

"Ini tidak berat, lemonnya berukuran kecil dan aku hanya bawa 3 buah. Tidak apa lisa, aku memang ingin membawanya untukmu. Lagipula aku juga sekarang menyukai buah citrus sama sepertimu, aku meminta ahjumma hyun untuk membelinya kemarin". Lisa menghela nafas mendengar ucapanku. Dia meletakan alat makan yang dipegangnya. Lalu menatapku, dia menyentuh tanganku dan meletakan sendok yang ku pegang ke atas meja. Lisa menggenggam tangan kiriku dengan kedua tangannya.

"İrene, aku tahu kau seorang gongju-nim, terbiasa melakukan sesuatu sesuai keinginanmu. Tapi bisakah kau mendengarkanku untuk kali ini? Sekarang kau sedang mengandung anakku, aku tidak mau terjadi hal buruk padamu dan kandunganmu. Aku harus menjaga dan merawatmu, aku juga harus memastikan kau selalu merasa bahagia. Aku tidak mau kau kelelahan atau stres, karena akan berdampak buruk bagi kandunganmu". Hatiku rasanya ingin melompat dan lepas. Aku sangat bahagia seolah sedang bermimpi indah. Lisa mengucapkan kalimat itu dengan lembut, menatapku dengan matanya yang indah. Sungguh, kali ini aku benar-benar akan meleleh. Karena sangat senang, justru aku tidak sanggup untuk menjawab lisa dengan kata-kata. Aku tersenyum bahagia dan mengangguk pada lisa sebagai jawaban.

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang