Sana Pov
Ucapan lisa semalam membuatku gelisah, dia mengatakan telah membuat gongju-nim hamil karena malam itu aku memberikannya obat. Aku bingung dan shock, setelah kuingat lagi, malam itu aku gagal bercinta dengan lisa karena kedatangan irene dan ahjumma. Apa yang terjadi pada malam itu setelah aku pergi? Jujur aku sangat marah saat itu, karena irene, aku gagal melakukan seks dengan lisa. Padahal itu waktu yang pas, lisa berada dalam pengaruh obat, dan dia sangat bergairah waktu itu.
Jangan-jangan irene mengambil keuntungan dari lisa? Apa irene menyukai lisa selama ini? Jika benar, pasti irene memanfaatkan momen itu untuk bercinta dengan lisa. Tapi kenapa lisa mengatakan telah menghamili gongju-nim? Sedangkan malam itu irene yang datang. Apa irene itu gongju-nim? Hah?! Tidak mungkin! Sangat tidak mungkin jika irene gongju-nim, karena selama ini dia bekerja di kantor lisa, sebagai sekertaris.
Rasanya aku sangat takut, aku tidak mau lisa benci padaku. Aku sangat mencintainya, ingin menikah dengannya. Tapi situasi sekarang membuatku sulit, lisa marah padaku karena aku memberinya obat malam itu. Apalagi dia tahu aku berbohong dengan mengatakan dia telah meniduriku. Lisa sangat kecewa padaku sekarang karena kebohonganku. Aku tidak punya pilihan saat itu, itu satu-satunya cara yang terlintas di pikiranku agar lisa mau menikahiku. Tapi malah jadi merugikanku seperti ini, dia bahkan tidak pulang tadi malam. Mungkin tidur di rumah jisoo oppa, bersama jalang perebut itu!
Memikirkannya membuatku tidak selera makan. Sejak tadi sup daging di depanku ini hanya ku aduk saja. Sarapan saat ini tidak penting bagiku. harus ku selidiki tentang irene, jika benar dugaanku bahwa dia hamil anak lisa, itu artinya benar jika irene adalah gongju-nim. Aku harus siap dengan fakta yang akan ku dapat nantinya.
Akan ku cari cara lain agar lisa tetap menikahiku dan menjadi milikku.
"Sana, makanlah sarapanmu. Appa tahu kau sedang memikirkan lisa. Tenang saja, appa akan membantumu mendapatkan lisa kembali". Wajah appa terlihat tenang, aku menghela nafas melihat appa. Aku tahu appa tidak akan tinggal diam, dia akan membantuku. Tetap saja aku khawatir dan gelisah saat ini.
"Jika ternyata benar apa yang diucapkan lisa semalam, aku tidak perduli appa. Aku akan tetap menikah dengannya apapun yang terjadi. Tidak masalah bagiku menjadi selir, asalkan aku bisa hidup dengannya. Lebih baik aku mati jika berpisah dengan lisa". Perasaanku sakit ketika mengatakan itu, memikirkan lisa menikahi gongju-nim. Terpaksa aku harus menerima posisi menjadi selir jika ingin hidup dengan lisa. Tidak ada cara lain, karena jika memang benar gingju-nim hamil, maka lisa harus menikah dengan gongju-nim dan menjadi bagian royalti. Setidaknya aturan pernikahan royalti membebaskan memiliki selir.
"Sana, apa kau yakin? Jangan memutuskan hal ini hanya karena obsesimu pada lisa. Appa takut kau tidak akan bahagia nantinya, kau akan melihat lisa bersama wanita lain. Apa kau siap membagi lisa? Apalagi dengan gongju-nim, kau mungkin akan terasingkan karena posisimu sebagai selir. Selain itu, Aku tidak yakin gongju-nim akan mengizinkan lisa untuk menikahimu". Ucapan appa membuatku merenung sejenak. Aku tahu perasaanku pada lisa bukanlah obsesi. Karena sejak dulu aku mengerti bahwa aku sangat mencintai lisa. Setiap kali jauh darinya aku sangat tersiksa, ingin selalu dekat dengannya setiap saat. Aku sangat takut jika hidup tanpa lisa, rasanya hampa dan hatiku sangat kesepian.
Tidak perduli jika aku disebut sebagai wanita gila, karena aku juga sadar sikap dan tindakanku kelewat batas, menurut orang lain. Aku tidak punya pilihan, segala hal kulakukan hanya untuk bisa terus hidup bersama lisa. İtu saja, tidak ada hal lain yang ku inginkan.
"Aku sangat yakin appa. Aku tahu apa yang ku inginkan. Dan aku sadar tentang perasaanku. Untuk saat ini, aku akan memastikan dulu kebenaran ucapan lisa. Dan mencari tahu siapa wanita yang sedang mengandung anak lisa, wanita itu pasti gongju-nim. Soal jennie, aku yakin dia bukanlah gongju-nim, karena lisa dengan jelas mengatakan malam itu dia meniduri wanita yang tidak dia inginkan. Sedangkan jennie adalah kekasihnya, lisa mencintai jalang itu". Hatiku sangat hancur harus mengetahui dan mengakui kalau lisa mencintai wanita lain. Bahkan saat ini ada 2 wanita yang sedang mengandung anaknya. Sedangkan aku? Sejak dulu aku ingin hamil anak lisa, tapi selalu gagal bercinta dengannya. Kenapa nasibku seperti ini? Bisakah izinkan aku bercinta dengan lisa sekali saja? Aku hanya ingin merasakan malam penuh cinta dengan orang yang ku cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!P
FanfictionBetapa bahagianya jika bisa menjalani hari demi hari dengan tenang bersama orang yang kau cintai. Pasti sangat menyenangkan!. Apakah Tuhan tidak memberiku pilihan? kenapa aku dikelilingi orang-orang yang menurutku sungguh aneh?. Please... aku hanya...