Pregnant

1.6K 105 7
                                    

Lisa Pov

Aku terpaku berdiri tegak di depan pintu masuk ruangan ini. Tidak menyangka ternyata banyak orang yang sedang duduk di sebuah meja yang besar. Semua orang melihatku dengan wajah yang serius, termasuk beberapa orang yang terlihat seperti pelayan sedang berdiri di setiap sudut ruangan ini. Orang-orang yang duduk di kursi mewah itu semuanya memakai seragam seperti baju keluarga kerajaan korea. Warna baju mereka biru tua dengan rantai emas yang menggantung di dada mereka.

Ada pin berbeda corak yang menempel di pundak mereka, pin itu ada yang bermotif naga, elang, dan singa. Aku bingung sekarang, dimana aku sebenarnya?. Jika benar dugaanku, setiap tanda pin yang mereka kenakan itu menunjukkan gelar dan posisi pemakainya. Aku sangat takut dan gugup sekarang. Aku memperhatikan mereka semua dan melihat sekeliling, hingga tatapanku terpaku pada seorang wanita yang ku kenal.

Irene?

Irene tersenyum padaku saat aku menatapnya. Saat ku perhatikan, hanya irene yang tersenyum padaku. Aku tidak mengenal yang lain selain irene. Aku hanya bisa membalas irene dengan tersenyum gugup. Kurasa irene sadar jika aku merasa terkejut dan bingung. Dia bangkit dari duduk perlahan dengan mengatakan kalimat permisi terlebih dahulu. Irene berjalan sangat anggun menghampiriku dengan senyumnya yang sangat cantik. Penampilannya sekarang seperti seorang putri kerajaan, memakai hanbok berwarna biru langit dengan rambutnya yang tergerai indah. Langkahnya pelan dan suara kakinya yang menyentuh lantai seperti ketukan beraturan dan  terdengar seperti tempo ketukan musik. aku baru sadar, mungkin setiap langkah dan cara berjalan semua orang disini sudah diatur harus mengikuti tata krama kerajaan. Dia berbeda sekali saat ini, seperti bukan orang yang sama yang ada dikantor sebagai sekertarisku.

Aku menatapnya dengan kebingungan, aku butuh penjelasan atas apa yang terjadi disini. Kenapa aku dibawa kesini dan kenapa irene juga ada disini, bahkan bergabung dengan semua orang yang terlihat berseragam baju kerajaan. Hanya aku yang memakai pakaian orang biasa saat ini.

"Lisa, akhirnya kau datang, aku menunggumu. Mianhe, kau pasti terkejut. Akan ku jelaskan nanti". Irene memelukku di depan semua orang penting ini, meski aku tidak tahu gelar dari setiap orang disini, tapi aku tahu pasti mereka semua anggota keluarga kerajaan. Semua orang melihatku berpelukan dengan irene, tatapan mereka datar dan serius. Aku sangat tegang ditatap seperti itu. Segera aku alihkan pandangan menatap lantai dan membalas pelukan irene.

"Apa kau baik -baik saja? Bagaimana kondisimu?". Aku mengusap punggungnya. Aku menanyakan ini karena sudah 3 hari tidak bertemu dengannya. Dia juga izin tidak masuk kantor, awalnya dugaanku irene sakit atau ada masalah. Hingga saat ini aku tidak tahu situasi yang dihadapi irene, bahkan aku dibawa kesini.

"Aku baik-baik saja lisa, tenanglah, aku tahu kau bingung". Irene melepaskan pelukan dan tersenyum padaku. Dia menatapku, tatapannya kali ini menyiratkan sesuatu, matanya berbicara padaku seolah sudah lama  menantiku datang, matanya berbinar.

"Lalisa manoban, berikan hormatmu pada yang mulia". Pria yang berdiri di dekat tembok ujung ruangan ini berbicara padaku. Pria itu mengenakan kemeja putih dengan rompi hitam, memakai topi pelayan kerajaan. Kurasa dia kepala pelayan, karena topinya berwarna hitam dengan bentuk runcing.

Yang mulia? Yang mana orang nya? Aku bahkan tidak tahu karena tidak hafal tingkat lambang pin kerajaan.

"Terimalah hormat saya yang mulia". Segera aku membungkuk 180 derajat ke arah meja yang dipenuhi orang-orang kerajaan. Karena aku tidak tahu yang mana seja, tanpa pikir panjang aku arahkan saja tubuhku membungkuk ke tempat semua orang berada. Terdengar dari langkah kakinya, irene berjalan kembali ke tempat dia duduk semula. Ada orang yang berdiri di belakang kursi irene, kurasa itu pelayan. Pelayan itu menarik kursi besar itu untuk mempersilahkan  irene duduk. Terlihat dari ujung mataku meski kepalaku tertunduk.

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang