18. PERLAHAN 🐻

807 91 33
                                    

Happy Reading ^_^

. . . . .

"Benar ini alamatnya?"

"Benar tuan"

Saat ini Arche dan Sean sedang berada di sebuah rumah kecil yang tampak usang. Ini adalah alamat dari pemilik nomor ponsel yang dihubungi Arche tempo lalu. Karena sang pemilik nomor tersebut tidak bersedia untuk menceritakan atau bertemu dengan Arche jadilah Arche meminta Sean untuk mencari alamatnya.

Arche langsung mengetuk pintu rumah tersebut berkali-kali, namun tidak ada jawaban juga.

"Permisi, saya bukan orang jahat. Saya hanya ingin memastikan kebenaran mengenai istri saya. Saya mohon buka pintunya" ujar Arche dari luar.

Dia mengetuk pintu lagi, namun tidak ada jawaban juga.

"Apa mungkin dia sedang tidak di rumah?" Gumam Arche.

Namun tak lama terdengar suara kunci, pintu pun perlahan terbuka.

"Masuklah" ujar seorang wanita di balik pintu. Arche perlahan masuk dengan waspada, takut-takut pemilik rumah ini memiliki niat buruk.

Setelah Arche masuk wanita tadi pun menutup pintu, dia berbalik untuk menghadapkan dirinya kepada Arche. Arche yang melihat sosok wanita tersebut pun membelalak, dia tak percaya bahwa pemikirannya benar.

"Mama..??" Iya, wanita di depannya ini adalah mamanya, mama yang telah meninggalkannya sejak kecil.

"Ternyata kamu masih mengingat mama, nak?" Suara lembut itu, suara yang sangat ia rindukan.

"Mama .." Arche langsung memeluk sang mama, dia tak menyangka dapat bertemu mamanya saat ini. Dia pikir mamanya telah pergi jauh, bahkan meninggal.

"Anakku.." Mama Arche, Kamaniya namanya atau biasa di panggil Niya.

Setelah melepas rindu, mereka pun sekarang sedang duduk di taman belakang rumah ini. Arche terus menggenggam tangan mamanya, dia tak berhenti berucap syukur karena dapat bertemu mamanya kembali.

"Jadi, apa yang ingin kamu tanyakan tentang istrimu, nak?" Niya sudah tahu jika suami dari Aileen itu adalah anaknya sendiri. Itulah mengapa ia tidak ingin bertemu saat itu, karena takut ia akan membawa bahaya kepada sang anak. Tapi akhirnya ia berubah pikiran, lebih baik jika dia membantu anaknya membongkar rahasia selama ini.

"Kenapa mama bisa kenal Aileen?" Tanya Arche pertama kali.

"Dia menghubungi mama, dan ternyata kami memiliki musuh yang sama"

"Musuh?" Dahi Arche mengkerut ternyata Aileen memiliki musuh yang ia sendiri tidak tahu.

"Iya, nak ketahuilah mama pergi dari kamu dan papamu bukan keinginan mama. Dan istrimu tidak pernah ingin membunuh papamu, dia hanya dijebak."

"Bagaimana bisa dan siapa? Siapa dalang dari semua ini?"

"Dia adalah wanita jahat yang melakukan segala hal untuk ambisinya sendiri. Dan dia ada di rumah mu sekarang"

"Maksud mama?" Mama Niya menghela nafas pelan sudah saatnya sang mengetahui fakta ini.





Beruang Pemarah ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang