Happy Reading
. . . . .
"Jangan gegabah nak, mama yakin dia pasti sedang merencanakan sesuatu, terlebih di rumah sudah ada anakmu. Mama hanya tidak ingin dia mencelakai anakmu nantinya" ucap Niya sang mama dari Arche
"Iya ma, Arche mengerti. Arche akan cari cara agar bisa menghukum wanita itu." Balas Arche sambil menggenggam tangan lembut ibunya.
"Mama percaya kamu pasti bisa"
"Jika nanti masalah ini sudah selesai Arche minta kita tinggal bersama ya bersama Rellza juga, Arche yakin dia pasti senang karena Oma nya masih hidup"
Niya tersenyum teduh saat mendengar permintaan sang anak, ia pun mengusap pelan rambut anaknya dengan kasih sayang.
"Iya sayang" jawab lembut Niya untuk Arche.
"Jika kita bertemu lagi, Arche akan ajak Rellza bertemu mama"
"Dia pasti tampan sekali ya" ujar sang mama sambil membayangkan wajah cucunya.
"Tentu, walau sangat nakal dia tapi dia tampan sekali, mirip anak mama" Arche membanggakan dirinya sendiri.
"Sepertinya ia mirip istrimu, karena kamu tidak tampan sama sekali" goda sang mama.
"Mama tidak lihat walau sudah hampir 40, Arche masih tampan dan awet muda" Arche membawa kedua tangan sang mama untuk menangkup wajahnya.
"Iya iya yang besok berulang tahun" Niya mendekatkan wajahnya dan mengusak pelan hidung mancung sang anak dengan ujung hidungnya.
"Oh? Mama ingat?"
"Tentu, tidak mungkin mama lupa hari ulang tahun anak tunggal mama, hm?"
Arche tersenyum lebar karena selama ini ternyata mamanya masih ingat hari ulang tahunnya.
"Selamat ulang tahun sayang, maaf mama tidak bisa berikan apa-apa" sambung sang mama.
"No, bertemunya kembali kita itu sudah menjadi hadiah terindah untuk Arche. Mama tidak perlu berikan apa-apa lagi. Terima kasih mama, sudah kembali untuk Arche"
Niya yang sangat terharu mendengar untaian kata Arche pun langsung memeluk sang anak.
"Mama yang seharusnya berterima kasih karena kamu masih menerima kembali kehadiran mama nak"
"Jelas saja, kehadiran mama adalah hal yang sangat Arche nantikan"
"Iya iya nak, mama akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu, dan selalu sehat ya sayang"
Arche sedikit terpengkur mendengar kalimat terakhir mamanya. Sampai sekarang dia belum menceritakan penyakitnya kepada sang mama. Bagaimana reaksi mamanya jika tahu anak yang baru bertemu kembali ini berada di ambang kematian.
"Hmm mama juga harus jaga kesehatan ya" hanya itu yang bisa Arche ucapkan saat ini.
. . . . .
"Jadi, besok hari ulang tahun ayah?" Seru Rellza kepada Sean.
"Iya tuan kecil"
"Kenapa gak ngomong dari kemaren ish" ucap Rellza sambil menghentakkan kakinya.
"Maaf, karena tuan kecil baru tanya sekarang"
"Healah kagak punya inisiatif lo ah" kesal Rellza yang baru tahu jika besok adalah hari ulang tahun sang ayah. Untung saja ia iseng tadi bertanya tanggal lahir ayahnya.
"Ya udah sekarang lo ikut gue, mumpung ayah lagi pergi" Rellza langsung menarik tangan Sean.
"Mau kemana tuan kecil?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beruang Pemarah ✔️
De Todo[END] DON'T PLAGIARIZE ‼️‼️❌❌ Start : 12.12.22 End : 05.04.23 "Pulang" "Lo siapa?" "Ayahmu" Pada suatu hari ada sebuah kisah- Cut #plak ngedongeng Bu. Oke-oke ini hanya kisah sederhana Ayah Arche bersama putra tunggalnya yang sedikit nakal dan bar...