11 # Tertidur di kantornya

2K 137 7
                                    

Long time no see!
Happy reading!
Sorry for typos 🤪

***


Jonathan merasakan kepalanya nyut-nyutan, ia memijit sedikit pelipisnya. Ia menatap kearah puluhan orang yang kini mulai keluar dari ruangan itu. Ia benar-benar tidak menyangka kalau rapat kali ini akan begitu menyita waktunya. Ia merapikan dokumennya. Masih ada beberapa tumpuk dokumen dimejanya yang belum sempat ia  sentuh. Ia melihat Adam dan Retha yang masih setia menunggunya.

“Sekarang jam berapa?” tanyanya melangkah kaki keluar dari ruang rapat bergegas menuju ruangannya.

“Jam setengah sembilan Pak.” Lapor Retha masih mengikuti Jonathan. Retha juga kelelahan, ia meregangkan tubuhnya selagi berjalan.

Jonathan menghentikan langkahnya, seolah teringat sesuatu yang penting. Astaga, dia benar-benar lupa tentang keberadaan Resyakilla dikantor. Ia mengabaikan permintaan maaf Retha karena sempat menubruknya karena ia berhenti mendadak. Jonathan berjalan cepat agak berlari menuju kantornya.

Adam dan Retha yang tidak tau dengan maksud bosnya itu ikut berlari bersamanya.

Wanda yang melihat ketiga orang itu berlari ikut terkejut. Wajahnya yang tadi sudah mengantuk mendadak siaga seketika.

“Ya Pak? Apa ada sesuatu yang terjadi?” tanya Adam memastikan.

Jonathan menatap Adam tak percaya, “sudah berapa lama dia menunggu. Semoga dia tidak marah.” Gumamnya.

Adam sekilas tau maksud ucapan Jonathan. Jadi wajah cemas dan berlari di koridor tadi gara-gara khawatir dengan Resyakilla. Adam tersenyum tipis.

“Apa perlu saya panggil...” kata Adam menggantung, Jonathan langsung menghentikan gerakan Adam yang hendak masuk ke ruangan.

“Jangan, biar aku saja.” Jonathan menatap kearah Adam. Ia lanjut melihat Wanda dan Retha yang tampak pucat karena kelelahan, “kalian berdua bisa pulang. Saya akan memastikan kalian dibayar setimpal untuk lembur hari ini.” ujarnya.

Retha tersenyum lemah, Ia mengangguk lalu merapikan barangnya dan melangkah menuju lift. Wanda juga mengekor dibelakang Retha.

“Kamu juga bisa pulang.” Ucap Jonathan pada Adam. Adam menyingkir dari sana dan menuju tempat duduknya.

Jonathan masuk kedalam ruangan, suara bising dari layar laptop yang menyala yang pertama kali ia dengar. Ia tidak menemukan Resyakilla di sofa, lalu saat melangkah menuju meja kerja ia menemukan sesuatu yang sedang menduduki tempat duduknya. Jonathan memutar pelan kursinya, menemukan wajah damai Resyakilla yang sedang tertidur.

Jonathan tersenyum lemah. Sekarang ia bahkan menyuruh gadis itu menunggunya sampai kelelahan seperti ini. Jonathan melepaskan jasnya, lalu memakaikannya menutupi tubuh depan Resyakilla. Ia mengatur suhu ruangan agar nyaman untuk tidur.

Jonathan berjongkok lagi, menyamakan tingginya dengan duduk Resyakilla. Ia menyapukan tangannya di rambut Resyakilla yang mencuat keluar. Ia mengelus pelan pipinya. Matanya tertuju pada bibir Resyakilla yang tampak ranum dan lembut. Seakan terhipnotis dengan suasananya, Jonathan mendekatkan dirinya, matanya tertuju ke bibir Resyakilla, lalu.....

‘Cup’

Ia berhasil mencium bibir gadis itu sekilas. Ia menarik tubuhnya, memastikan agar gadis itu tidak terbangun dari tidurnya.

Billionaire Marriage PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang