Martabak Telur

2.6K 398 70
                                        

Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan diambil dari Pinterest.

Don't forget to VoMent
Happy Reading!!!

Tidak ada yang lebih pusing dari kedua belas peserta Top Chef Indonesia tahun 2022 ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada yang lebih pusing dari kedua belas peserta Top Chef Indonesia tahun 2022 ini. Baru saja selesai membenahi barang bawaan yang mereka bawa untuk keperluan karantina, seorang crew sudah datang dan membawa kabar yang kurang menyenangkan.

Besok, belum genap satu hari mereka menempati Kalingga untuk dikarantina, akan menjadi hari pertama pengambilan gambar diadakan.

"Gila! gue kira masih dikasi beberapa hari buat adaptasi." Yosua sudah panik menjemur handuknya di laundry room dan kembali lagi ke kamarnya dengan rambut basah acak-acakan.

"Ish nyebelin banget sih. Gagal deh bikin konten." kali ini Alamanda yang misuh-misuh sambil membuka gadget yang ia bawa dan sebuah buku resep untuk mempersiapkan tantangan besok. Ia berjalan menghilang dibalik salah satu pintu kamar yang ada.

"Apa ya kira-kira tantangan buat besok?" monolog Henny yang keliatan tenang duduk di ruang tengah sambil bermain Zuma di handphonenya. Ditempat yang sama, terlihat Bobby yang sedang asik video call sama anaknya dan Paramitha yang terlihat serius dengan laptopnya. Chery yang baru keluar dari kamar kemudian ikut bergabung dan duduk disamping Henny.

"Tante Henny ngga nyiapin buat besok?" tanya Chery sambil membuka-buka buku catatannya.

"Tantangannya aja belum tau, mau nyiapin apa cantik?" jawabnya dengan tatapan yang masih terfokus pada handphonenya.

"Iya juga sih. Kira-kira apa ya tante?" Henny tertawa sambil menepuk pipi Chery sekilas.

"Ya mana tante tau dong Cher, ada ada aja kamu ah."

"Ssssttt jangan berisik dong." Paramitha melirik sengit pada Bobby yang duduk tepat diseberangnya. Dengan sedikit menghentak, dia bangkit dan berjalan masuk kedalam kamar.

"Nanti papih telfon lagi ya sayang. Babayyy." Bobby menghela napas dan bergeser ikut bergabung disatu sofa panjang bersama Chery dan Henny.

"Berisik ya saya?"

"Sedikit." kata Chery sambil terkekeh.

"Yang lain kemana?" tanya Angga yang datang dari arah dapur dengan segelas kopi.

"Ada yang persiapan buat besok, ada yang masih mandi, ada yang tidur."

"Tidur?" Bobby mengangguk.

"Segara kalo ngga salah namanya. Belum hapal saya." Angga manggut-manggut sambil meneguk kopinya.

Cherry On TopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang