Bagian 7

894 70 1
                                    

.
.
.
.
.
.
Reyalova florana putri,anak perempuan satu-satunya dikeluarga bapak kadirun yang tentunya paling disayang oleh sang ayah setelah Fazka.

Reya adalah seorang mahasiswi kedokteran semester 6 yang memang sedang sibuk-sibuknya memikirkan tema skripsinya nanti. Dia juga sangat menyayangi fazka, namun karena tugas anak kedokteran yang banyaknya melebih dosa-dosa kana jadilah dia jarang memiliki quality time dengan sang adik.

Terkadang reya juga sedih, takut jika semakin lama dia jadi semakin jauh dengan adiknya.

Eitsss tapi itu dulu, sebelum dia mengenal Billy mahasiswa kedokteran semester 8 yang merupakan kakak tingkat sekaligus pacar reya.

Billy sering mengingatkan reya untuk tidak pulang terlalu larut dan meluangkan waktu untuk fazka dan keluarga yang lain.

Jadi sekarang, reya sering mengajak fazka untuk pergi bersama dengan billy. Kalau kalian bertanya kenapa kana tidak diajak? Jawabannya adalah kana tidak mau jadi kambing congek kakaknya itu. Adik laknat memang, pokoknya cuma fazka yang terbaik.

Seperti sekarang ini, fazka yang kebosanan dirumah karena sang ayah dan bang zayang yang sibuk dikantor, bunda sedang arisan ibu-ibu komplek, kana yang sudah pasti disekolah. Akhirnya ia ikut dengan reya untuk quality time bersama billy.

"bang billy, abis dari perpus kita kemana? "

"kamu mau nya kemana dek? Mau shoping? "

"beli es krim aja yuk bang nanti, ada kedai es krim baru yang lagi viral loh. Outlet nya ada dimana-mana"

Barusaja billy akan mengiyakan permintaan fazka, tapi langsung dipelototi oleh reya.

Reya heran, kenapa billy sangat memanjakan fazka. Menuruti semua keinginan fazka, kan jadi manja gini adiknya.

"Gak ya!! Gak ada es krim es krim an. Enak aja kamu dek, badan masih bari enakan aja mau langsung bandel. Mau ntar diomelin bang zayan lagi? Gak kapok emang? "

"kak reya galak banget dah, cepet tua ntar. Orang baru rencana doang kok ya bang? "
Billy hanya mengiyakan apa kata fazka, bisa gak direstuin nanti kalo dibantah tu bocah.

"kamu juga. Jangan apa-apa yang dimau fazka tuh langsung diturutin. Heran deh. "

"iya iya sayang, maaf ya. Senyum lagi dong" yang hanya dibalas senyum tipis oleh reya.

Fazka yang duduk di jok belakang pun hanya bisa cekikikan melihat masalah rumah tangga kakaknya itu.

.
.
.
.
.

Ternyata ekpektasi fazka untuk makan es krim benar-benar tidak terwujud. Bahkan sampai sekarang mereka masih duduk dikursi perpustakaan. Billy dan reya memang sibuk membaca beberapa buku untuk bahan skripsi mereka, dan fazka? Dia hanya menelungkupkan kepalanya diatas lipatan tangan yang diletakkan diatas meja dan tanpa sadar dia tertidur dengan pulas.

Billy yang pertama kali menyadari fazka yang tertidur disamping mereka.

"sayang, itu fazka sampe ketiduran loh"

Reya menoleh kesamping dan benar saja, si bungsu sudah pulas. Bahkan sampai ada air liur yang menetes dari sudut bibirnya.

"astagaa, aku lupa kalo bawa fazka kesini yang. Bisa ngamuk ini nanti pas bangun" billy terkekeh begitu membayangkan bagaimana ekspresi wajah fazka nanti.

"yaudah biarin aja dulu, ntar kalo udah beres kita bangunin trus aja makan es krim. Biar gak pundung bocahnya"

.
.
Setelah berjam-jam menunggu sang kakak belajar diperpustakaan, akhirnya kini fazka billy dan reya sudah berada dikedai es krim menunggu pesanan mereka.

"Dek nanti kalo bunda tanya makan es krimnya berapa, lo bilang satu aja ya. Awas aja kalo jujur"

"dih ngajarin adeknya bohong. Gua aduin pak ustad lu kak"

"ya itu gua beliin dua untuk permintaan maaf aja bro, biar bocil kayak lu ntar gak nangis pas nyampe rumah"

"makin gede niat gua buat aduin ke bunda sama ayah"

"fazkaaaa"

Billy pusing sendiri mendengar perdebatan dua kakak beradik ini

"fazka, nanti bilang makan satu aja ya. Kalo lo bilang dua, ntar yang kena omel bukan cuma reya tapi lo juga. Ngerti kan? "

"oke abang" reya mendengar jawaban fazka langsung melotot dan dibalas dengan senyum meledek dari fazka. Apa-apaan dia, yang kakaknya kan reya bukan billy. Kenapa dia malah nurut ke pacarnya.

.
.
.
.
Tbc.

.
.
.
.

Gak tau makin kesini makin aneh bor. Semoga kalian masih mau baca ya gesss.

Rafazka ZialovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang