Bagian 2

2.4K 168 0
                                        

.
.
.
.
.

Fazka kini sudah sampai disekolah setelah tadi diantarkan oleh reya.

"Woy faz, lo tumben gak bareng kana? "

"Kana sakit perut,  bolak balik kamar mandi dia. Jadi dianterin kak reya tadi"

Andra yang mendengar nama Reya disebut langsung sumringah. Ya,  dia memang naksir berat dengan reya. Andra bisa bolak-balik main ke rumah fazka hanya untuk memandang wajah reya. Tapi kalau sudah ketemu langsung kabar anaknya.

"Kok lo gak bilang kalo tadi bareng reya, kan gue pengen ngeliat wajahnya yang amat sangat beautiful faz"

"Reya reya,  sembarangan banget lo manggil namanya doang gak pake embel-embel kak. Lagian kalo ketemu juga palingan lu langsung ngacir".

Obrolan mereka masih terus berlanjut sampai mereka masuk kedalam kelas.

Saat jam istirahat,  kana masuk kedalam kelas fazka untuk mengantarkan bekal fazka yang lupa dibawa tadi.
Fazka memang selalu membawa bekal,  dia tidak boleh jajan sembarangan. Selain karena tidak sehat, imun tubuh fazka juga terbilang lemah. Jadi keluarganya sangat amat over untuk menjaga pila makan fazka.

Saat memasuki kelas,  kana menemukan adiknya sedang tertidur dengan posisi wajahnya menghadap meja andra.

"Tidur dari tadi ndra? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidur dari tadi ndra? "

"eh lo kak,  iya dari tadi. Gak ada guru kelas kitaorang dari tadi"

Kana yang mengerti pun,  langsung membangunkan Fazka untuk makan siang. Adiknya itu tidak boleh terlambat makan. Pokoknya tidak boleh. Itulah si protective kana.

"Ka.  . . Bangun dek. Waktunya makan siang" yang hanya dibalas lenguhan oleh fazka

"Bangun dek,  waktunya makan sekarang"

Kana yang memang dasarnya tidak sabaran akhirnya menegakkan tubuh fazka menjadi posisi duduk.

"Apaan sih lo kak,  ngantuk tau gue"

"Dih,  ini sekolahan bukan tempat tidur. Lo makan"

"Gak mau"

"gak ada penolakan.  Nih makan"
Ucap kana yang sudah siap menyendokkan nasi dan lauk untuk fazka

Fazka menolak?  Oh tentu tidak. Dia malah senang,  tenaganya jadi lebih hemat jika di suapi

Fazka yang sudah selesai makan,  menyenderkan kepalanya di bahu tegap kana. Dia tertidur lagi setelah makan tadi.

"Lah si bocil tidur lagi kak? "

"Lo tau sendiri lah ndra,  kalo udah deket jadwal check up gini. Badannya pasti rewel. Ini aja lemes banget dia" Ucap kana,  sambil mengelus surai lebat milik adiknya untuk memberikan kenyamanan.

"dek,  ke uks aja deh. Ini badan lo lemes banget loh"

"gak mau kak. Gua gak mau ke uks. Mau disini aja"

Rafazka ZialovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang