بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra Ayat 32)〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Seperti biasanya, kini Shakila tengah duduk di bangku sekolahnya. Hanya saja, kini ia terlihat lebih diam dari biasanya. Hal itu membuat Elin pun merasa aneh.
Shakila menelungkupkan wajahnya di atas tangannya. Sedari tadi dia sibuk memerhatikan guru saat jam pelajaran. Kini saat istirahat, ia ingin memejamkan mata sejenak.
Tak peduli perutnya yang terus keroncongan ingin di isi. Elin pun sudah mengajaknya jajan di kantin. Karena hari ini mereka tidak membawa bekal seperti kemarin. Tapi, Shakila menolak dan memilih di dalam kelas saja.
"Shakila" panggil Rajendra sembari membawa jajanannya di kantung plastik.
Shakila yang merasa dipanggil itu pun mengangkat kepalanya. Netranya menatap Rajendra dan ia dapati laki-laki itu tengah berdiri di depan mejanya.
"Apa?" tanya Shakila.
"Engga jajan?" bukan menjawab, Rajendra malah bertanya balik.
"Engga," jawab Shakila cuek.
Rajendra menaikkan alisnya bingung dengan respon Shakila yang terkesan cuek. Tidak biasanya perempuan itu bersikap seperti ini. Apa mungkin ia sedang datang bulan sehingga moodnya memburuk? Pikirnya.
"Kamu sakit, Sha?"
"Engga, Ja."
"Kenapa kamu aneh?"
Shakila mengernyit tak paham atas pertanyaan Rajendra. "Aneh gimana?" tanyanya.
"Kamu agak cuek. Apa aku ada salah sama kamu? Tadi malam juga kamu engga jawab chat aku."
Shakila menghela nafas sembari menatap ke bawah. Ia rasa, dirinya harus memberi tahu kenapa ia bersikap seperti itu pada Rajendra. Agar tidak ada kesalahpahaman di antara mereka.
"Engga, Ja. Aku cuman ingin menjaga batasan aja sama laki-laki yang bukan mahram. Maaf, mungkin sekarang aku gak bisa lagi berteman dekat sama kamu." jelas Shakila dengan di akhiri menatap netra elang Rajendra.
Rajendra terdiam saat itu juga. Mencerna setiap kata-kata yang diucapkan Shakila. Ia pikir perempuan itu cuek karena dirinya membuat kesalahan. Tapi ternyata, Shakila tak ingin menjadi teman dekatnya lagi.
"Jadi, sekarang kamu gak mau jadi teman dekatku lagi?"
"Iya. Maaf."
Rajendra menghela nafas pasrah. Kenapa Shakila tiba-tiba tak ingin berteman dekat dengannya? Apa yang telah membuatnya seperti ini sekarang.
Jujur, dirinya memang tak memiliki rasa suka ataupun cinta kepada Shakila. Hanya saja, ia menyayangi perempuan di depannya ini seperti saudaranya sendiri.
"Kenapa kamu bisa tiba-tiba berubah gini?"
"Aku.."
Shakila memotong ucapannya karena merasa tidak enak hati menjelaskannya. Bagaimana ini? Ia tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Tapi, ia juga sudah bertekad untuk tak lagi berdekatan dengan Rajendra.
Ia tak ingin mengulangi kesalahannya. Ia takut taubatnya tak diterima karena masih terus berdekatan dengan Rajendra. Shakila menundukkan pandangannya merasa tak kuasa menjelaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur Hijrahku [ORDER NOW]
Spiritual#EVENT ODOA LOVRINZ #KISAH INSPIRATIF Menjadi baik itu memang mudah. Tapi, berada di jalan yang baik belum tentu mudah. Banyak hambatan dan cobaan yang kian mengganggu kekuatan iman. Sama halnya dengan alur hijrah Shakila si pemeran utama di kisah i...