بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. At-Taubah Ayat 16)〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Hari kini telah berganti. Shakila merasa dirinya dan Elin tak akan bisa dekat kembali jika dirinya selalu menasehati perempuan itu tentang kebenaran. Tapi, hal itu sudah menjadi kewajibannya sekarang. Mengingatkan teman ataupun orang lain apabila melakukan kesalahan.
Shakila menghela nafas panjang. Kali ini ia mendapatkan tugas dari Guru Bahasa Inggris yaitu Mrs. Retta. Kelompok dipilih sesuai keinginan para murid.
Biasanya ia akan satu kelompok dengan Elin. Tapi, Elin terlihat keberatan bila satu kelompok dengannya lagi. Ia pun hanya bisa pasrah menerima sikap Elin yang acuh tak acuh padanya.
"Andra, kamu pindah ke kelompok empat." titah Elin yang kini berdiri di samping Andra.
Andra mengangkat alisnya bingung. Ia menoleh ke arah kelompok empat yang terdiri dari tiga orang kecuali Elin. Memang setiap kelompok berisi empat orang.
"Biasanya juga sama Shakila." celetuk Andra.
Elin mencebikan bibir dan membolakan matanya. "Ck, males. Udah sana pindah." ucapnya ketus.
"Santai dong." ucap Andra yang akhirnya berdiri dari tempat duduknya.
Andra pun berjalan mendekati meja kelompok empat. Di sana ada Shakila, Keisya, dan Arin. Ketiga perempuan yang berbeda karakter. Tapi, Andra tak begitu dekat dengan Shakila dan Arin. Ia hanya dekat dengan Keisya.
Elin pun duduk di bangku yang sebelumnya di duduki Andra. Hubungan pertemanannya dengan Shakila membuatnya tak mau satu kelompok dengannya. Akhirnya ia memilih pindah ke kelompok dua. Ia kini satu kelompok dengan Dena, Fiona, dan Rajendra.
"Tumben, Lin. Gak satu kelompok sama Shakila?" tanya Fiona dengan senyum sinisnya.
"Engga." jawab Elin ketus.
"Kenapa? Ada masalah ya kamu sama dia?"
"Udah tau pake tanya."
Fiona merasa Elin sedang di mode yang kurang baik. Ia pun memutuskan untuk segera mengerjakan tugas.
Rajendra tengah membaca soal pada kertas yang diberikan Mrs. Retta. Memang dalam mapel Inggris, ia paling jago di antara murid lain di kelasnya.
"Suruh buat naratif teks tema apa, Ja?" tanya Dena yang tadi tengah memainkan ponsel.
Rajendra mengalihkan perhatiannya ke arah Dena. "Tentang hewan." jawabnya. Ia memberikan kertas lembar soal Bahasa Inggris itu kepada Dena.
Fiona dan Elin hanya terdiam menyimak. Mereka berdua memang bukan tipe yang suka Bahasa Inggris. Tapi, jika masalah tugas mereka dapat bekerja sama dengan baik.
Di lain tempat, yaitu kelompok empat. Biasanya setiap kelompok akan ada perwakilan sebagai ketua. Kini mereka berempat tengah memilih ketua sebagai perwakilan kelompok mereka nantinya.
"Ketuanya Andra aja." tutur Keisya.
"Loh, kenapa harus aku?" respon Andra.
Keisya mengerutkan dahinya. Ia membolakan matanya merasa sebal dengan respon Andra. "Kamu kan laki sendiri di sini, ya jadi ketua lah." ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur Hijrahku [ORDER NOW]
Spiritual#EVENT ODOA LOVRINZ #KISAH INSPIRATIF Menjadi baik itu memang mudah. Tapi, berada di jalan yang baik belum tentu mudah. Banyak hambatan dan cobaan yang kian mengganggu kekuatan iman. Sama halnya dengan alur hijrah Shakila si pemeran utama di kisah i...