Chapter 21

256 55 1
                                    

_________0

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________0.21_________

Kang Hwansung full senyum kala natepin punggung gue. Walaupun gak keliatan, gue jelas ngerasa tatapan penuh makna dari piskopet sinting kita.

Tatapan ini orang, asli bikin merinding. No tipu-tipu.

"[Name], ayahku mengundangmu makan malam. Kau harus datang"

Gue diem aja. Pura-pura budeg. Keinget gimana terakhir kali gue makan malam di rumah keluarga Kang, rasa-rasanya kalo nanti gue makan malam lagi disana, gue bakal kena sembelit dadakan.

"Hei, kau dengar atau tidak?"

Duk, Duk!

Gue memejamkan mata, nahan emosi karena Kang Hwansung sekarang lagi nendangin bangku gue. Gue yang lagi berjuang sama matematik otomatis gak bisa lanjut mikirin pelajaran karena godaan saiton dibelakang.

"Kang Hwansung!"

Brak!

Gue berdiri, sambil gebrak meja Hwansung dan ngebentak cowo ganteng satu itu.

Gerakan spontan gue menarik perhatian seisi kelas. Bahkan pak guru yang lagi ngajar pun sampe berhenti dan ngeliat kesini. Walaupun gak ada yang komen-mungkin karena keberadaan Kang Hwansung yang bikin orang gak berani gosip, tapi tetep aja gue ngerasa gak enak jadi tontonan. Dikira gue monyet dari kebun binatang?

Seketika muka gue jadi kek orang nahan boker, tapi pas liat Kang Hwansung yang masang muka polos sambil kedip-kedip. Ew, genit sekali, mirip banci lampu merah.

Gue narik napas dalam-dalam, "Pak, saya izin ke toilet"

Tanpa memperdulikan respon guru dan teman-teman sekelas, gue ngacir keluar. Asli, diri ini ingin sekali menjedug-jeduk pala Kang Hwansung.

Didalam kelas 1-7.

Elvis menatap Buddha yang terlihat seperti tidak perduli dengan apapun. Namun, lama berteman dengan Budhha itu membuat Elvis mampu menebak emosi tersembunyi dalam wajah tanpa ekspresi laki-laki satu itu.

Pohon Palem menyenggol perut Elvis, itu membuat cowo jangkung bertampang om-om itu mengalihkan pandangannya.

Elvis dan Pohon Palem saling mengangguk, memiliki pemahaman diam-diam diantara mereka. Sementara itu, anggota baru Buddha Famili yang bernama alias Angin Kuat  tampak bingung dengan tindakan teman-temannya.

Love? [Dan Gunwoo x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang