Love? [Dan Gunwoo x Reader]

Chapter 18

______________0.18______________

Seseorang memasuki ruangan, dengan posisi gue dan Jung Taehoon yang lagi pelukan, gue gak bisa ngeliat siapa itu yang masuk.

Tapi, jika didengar dari suaranya, jelas yang masuk tadi seorang perempuan.

"Wow, apa yang sedang terjadi disini?".

Orang itu ngomong lagi. Gue mencoba melepas pelukan Jung Taehoon, tapi dia nampak abai sama gue. Malah gue ngerasa dekapannya lebih erat. Gue pengen nengok aja ga bisa. Btw badannya wangi holang kaya:D

Dalem hati gue lagi kayang. Kapan lagi bisa cosplay Teletubbies sama bocah ganteng bau duit?

"Kenapa kau disini?".

"Aku cuma mau mengambil telepon kok".

Gue denger langkah kaki mendekat lalu berhenti, kemudian berjalan menjauh—

"Yah, aku tidak berniat merusak momen kalian, silahkan lanjutkan. maaf mengganggu~".

—dan pintu pun tertutup. Langkah kaki itu tidak terdengar lagi.

Gue ndongak buat natap Jung Taehoon yang masih meluk gue.

Lagi-lagi mata kita bertubrukan.

Gue yang secara teknis lebih pendek dari Jung Taehoon saat ini kian terasa mungil. Dengan posisi gue yang natep keatas dalam dekapan pria yang lebih besar.

"Itu.. siapa tadi?".

Gue ngalihin pandangan, jujur lama-lama agak gak kuat natep Jung Taehoon. Karena respon tubuh Bae [Name] yang terasa aneh, beda banget sama kali pertama gue ketemu Jung Taehoon.

Kayak ada ser-sernya gitu:v

"Min Chaeah".

Gue hanya meng 'oh' kan perkataan Jung Taehoon sambil mikir. Ini gak bakal jadi masalah kan?

Walaupun pertemuan gue dan Min Chaeah bisa dihitung dengan jari, tetapi mengingat gimana 'pandangan' Min Chaeah ke Bae [Name] saat party (ch 9) dan betapa nyinyirnya dia pas tadi, tiba-tiba gue jadi was-was kalo Min Chaeah nyebarin gosip yang enggak-enggak tentang gue dan Jung Taehoon.

Masalahnya gue bahkan belum tahu jelas posisi, status latar belakang Bae [Name] itu apa.

Kalau nanti ditambah gosip yang nyeleneh... Itu Min Chaeah gue potong gundul juga nanti, awas aja.

Moga aja di gengnya Oh Taegyeong gak ada lambe turah.

"Sudah merasa mendingan?". Jung Taehoon tiba-tiba bertanya. Gue jadi sadar, kita masih pelukan.

Gue pura-pura batuk sambil ngangguk-angguk.

"...Iya".

Lalu Jung Taehoon melepas pelukannya dan kembali berdiri hendak mengerjakan pekerjaan (mindahin bunga) yang sempat tertunda. Tetapi sebelumnya—