34 || Peneror?

58 24 27
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

Sampai di kantor polisi, 2 polisi langsung mengawal Vanno turun dari mobil untuk dibawa masuk ke dalam.

Sedangkan Vanno sedang merasa sangat kebingungan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa para polisi itu tiba-tiba muncul dan malah menangkap dirinya. Padahal ia sama sekali tidak bersalah. Apakah si peneror itu yang melaporkan, untuk menutupi semua aksi kejamnya, lalu melemparkan semua kebusukannya pada Vanno?

Hati Vanno begitu merasa gundah. Ia tak tahu apakah dirinya dan Zeeva masih bisa bertemu lagi. Kondisi memprihatinkan Zeeva tadi masih terbayang-bayang di benak Vanno. Benar-benar menyiksa batin ketika mengingatnya. Mengapa genre cerita ini tiba-tiba menjadi thriller?

Zeeva .. Gimana keadaan lo sekarang?

Gue mohon jangan pergi..

Please bertahan..

Gue sayang sama lo, Zee.

Dibawa masuk ke dalam ruangan yang nampak tamaram. Setelahnya Vanno dipaksa menduduki sebuah kursi yang di depanya sudah ada seorang polisi yang juga duduk di kursi dengan meja sebagai pembatas mereka. Sementara polisi lainnya berdiri di sekitar mereka.

Ya, sudah pasti Vanno akan diintrogasi.

"Kenapa anda melakukan hal itu?!" tanya Polisi di hadapan Vanno dengan tegas.

"Melakukan apa?" tanya Vanno tak mengerti.

"Melakukan tindakan kejahatan, yaitu aksi penyekapan serta pembunuhan seperti yang sudah anda lakukan!"

"Saya tidak melakukannya! Bukan saya pelakunya!" bantah Vanno. Karena jelas-jelas dia sendiri tidak mengetahui apa-apa tentang hal ini.

"Jangan mengelak! Katakan saja yang sebenarnya! Jelas-jelas anda sudah tertangkap basah berada di dalam tempat kejadian perkara!"

"Tapi bukan saya pelakunya! Saya sendiri juga baru datang! Kalian bisa periksa hp saya, karena saya punya bukti kalau saya itu memang sengaja dijebak, pak!"

"Tetapi tadi pihak kami mendapatkan laporan dari seseorang yang mengatakan bahwa anda memang sedang merencanakan pembunuhan terhadap korban!"

Lantas Vanno mengernyit bingung. Fitnah dari mana ini? Ia tentu tidak terima atas tuduhan palsu tersebut. "Siapa yang melaporkannya?!"

"Anda tidak perlu tahu!"

"Tapi pak, saya punya bukti di hp kalo saya benar-benar sudah dijebak oleh si pelaku sesungguhnya! Si pelaku mengirim foto kekasih saya yang sedang dia sandera. Tetapi saya sendiri juga masih belum tahu apa motif dia melakukan hal ini!"

Born to be Daddy | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang