10 || Hal Baru Dan Hari Baru

130 46 40
                                    

Hai masih bersama Lia di sini...
Kita ketemu lagi 💃🏻
Edisi rajin update xixi

Semoga harimu dan hatimu menyenangkan untuk melewati hari Senin besok 😗💐💐

Selama membaca 😸

"Yah, gue mesti pisah sama lo, deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yah, gue mesti pisah sama lo, deh ..." mewek Mira yang sedang membantu mengeluarkan koper milik Zeeva dari dalam kamar mereka.

"Gue kan masih satu kota sama lo Suminah. Drama banget lo!" timpal Zeeva yang sudah berdiri di depan pintu kos.

"Ck," Mira mencebikkan bibir dengan raut cemberutnya, "ntar lo sering-sering main ke sini ya nyet!" ujarnya seraya mendekat pada Zeeva lalu memeluk erat tubuh sohibnya itu. Zeeva pun membalas pelukan teman satu kosnya itu. "Ogah. Gue kan bakal jadi orang kaya." balas Zeeva bergurau, tetapi dengan intonasi yang menyombong.

"Dih! Lo pasti lupa, siapa yang minjamin lo sempak, waktu sempak lo pada dibawa kabur sama tikus tetangga!" cerocos Mira seraya menepuk pelan kepala bagian belakang Zeeva yang membuat temannya itu meringis kecil.

"Njir, masih inget aje lo!" Zeeva kemudian terkekeh seraya melepaskan pelukannya dengan Mira. "Yaudah, gue pamit ya ... Jaga diri lo baik-baik. Jangan lupa kabarin gue ntar kalo lo udah di lamar sama Jeki!"

"Najes! Justru lo yang mesti kabarin gue kalo lo udah mau nikah sama si duda itu!" balas Mira yang tak mau kalah.

"Iye, lo doain aje tuh duren bisa kepincut ama gue!" sahut Zeeva dengan santainya.

"Gue gak yakin sih dia mau sama lo .."

"Yeu elo mah! .... Kalo dia kagak kepincut juga sama gue, kan masih ada jalur dukun." balasnya bergurau.

"Yeu kalo kek gitu mah gue juga mau kali ..."

"Lo mah jadi babu gue aje ntar .."

"Dih enak di elu!"

"Udah ah, ntar kalo gue telat, yang ada gue gak jadi ngedapetin duit sepuluh juta gue." finalnya mengakhiri perbincangan mereka. Zeeva kemudian mendorong satu koper besar serta menjinjing satu tas jinjingnya ke luar dari kos dan dibantu oleh Mira yang akan mengantarkannya sampai ke simpang gang, untuk menunggu taksi.

%%%

"Lagi nungguin siapa sih mas?" tanya Dini yang heran melihat tingkah Vanno yang kepalanya celingukan memperhatikan ke arah luar rumah.

"Lagi nungguin pengasuhnya Keya, mbok. Harusnya sih dia udah datang pagi ini." jelas Vanno sambil melirik ke jam tangannya.

"Pengasuh buat Keya? Udah ada ya mas?"

Born to be Daddy | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang