26 || Hal Serius

72 33 22
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

22:25

"Habis dari mana lo?!" sentak seorang pria pada Vinca yang baru saja pulang ke rumah.

Pria itu sedang berdiri sambil melipat kedua tangan di depan dada serta bersandar pada dinding di dekat pintu masuk rumah mereka.

"Lo gak perlu tau." ketus Vinca tanpa berniat menolehkan kepala ke arah sumber suara.

Pria itu kemudian memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana sembari berdiri tegap. "Oh, udah berani ya lo?" ia lalu sedikit menolehkan kepala ke arah Vinca. Memberikan tatapan tajam pada sang istri.

Pria itu adalah Geobara Riano— yang menyandang status sebagai suami Vinca ataupun ayah kandung Qeyra.

Vinca akhirnya menoleh dengan menampakkan raut wajah dinginnya pada Bara. "Mulai sekarang gue gak akan takut sama lo! .. Dan gue juga udah urus surat perceraian kita!" ucapnya dengan berani.

"Gue gak mau! Sampai kapanpun kita gak akan pisah! ... Kalo lo ngotot masih mau pisah .. Gue jamin lo nggak bakalan bisa ketemu sama sama Qeyra lagi!" kecam Bara penuh penekanan.

Sudut bibir Vinca sedikit terangkat ketika pikirannya mengingat sesuatu. Lo gak tau kan? Kalo sekarang gue udah tau sama siapa Qeyra tinggal? batinnya.

Vinca sedikit merasa lega saat mengetahui bahwa ternyata putrinya selama ini tinggal bersama Vanno. Ia tahu Vanno adalah orang yang baik dan sangat penyayang, maka dari itu untuk saat ini ia akan membiarkan Qeyra tinggal bersama Vanno sampai ia bisa menjemput balita itu.

Vinca sengaja kembali pulang ke rumah Bara dikarenakan ia harus mencari beberapa barang milik Qeyra untuk ia bawa besok ke kantor polisi, agar bisa dijadikan barang bukti.

"GUE GAK TAKUT!! ... Gue bakalan laporin lo ke polisi, KARNA LO UDAH TEGA NGEBUANG ANAK LO SENDIRI! DASAR BRENGSEK!!" maki Zeeva dengan berapi-api.

Plak!

Sebuah temparan keras langsung melayang ke pipi kiri Vinca. Membuat wajahnya menoleh ke kanan yang kemudian meningglkan jejak kemerahan di sana.

"Sini lo ikut gue!" setelah puas hati melayangkan tamparan, Bara langsung menarik paksa pergelangan tangan Vinca untuk mengikuti dirinya.

Vinca berupaya menolak, akan tetapi ia tetap tidak bisa melawan kekuatan dari cengkraman tangan Bara yang sedang kesetanan itu.

Vinca masih terus memberontak berupaya melepaskan tangannya. "Lepasin gue bajingan!"

Akan tetapi Bara malah semakin menyeret tangannya kuat, terus berjalan cepat menuju gudang di belakang.

"Udah berulang kali gue bilang sama lo buat jangan nyari Qeyra. Tapi lo malah pergi nyari dia tanpa sepengetahuan gue!"

Born to be Daddy | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang