11 || Melakukan Hal Baru

126 40 22
                                    

Halo pembaca setia Born to be Daddy 🤗
Setelah beberapa hari akhirnya kita ketemu lagi nih..
Makasih ya buat kamu yang masih setia nungguin cerita ini 🤧💓
Maaf karna alur ceritanya masih berantakan karna Lia masih dalam tahap belajar 😔

Semoga kalian semua sehat selalu ya 💝
Ah iya, mari sama-sama kita berdoa untuk saudara kita yang sedang terkena musibah. Semoga musibah ini akan segera berlalu ya 🙏🏻

 Semoga musibah ini akan segera berlalu ya 🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sekarang giliran lo buat ngejaga Keya! .. Oh iya, Keya itu lagi sakit. So, pas habis makan siang nanti, lo harus bisa bikin Qeyra mau minum obatnya tanpa paksaan!" seru Vanno seraya memandangi ke arah Qeyra yang sedang asik bermain di taman.

Cobaan banget buat gue. Gapapa Zee, lo pasti bisa! Ingat, sepuluh juta!!, teguh Zeeva dalam hatinya.

Zeeva pun kemudian berjalan menghampiri Qeyra yang kehilahatannya sedang memetik bunga Daisy berwarna putih yang di tengahnya berwarna oren.

"Hai, key," sapa Zeeva dengan halusnya. Qeyra lantas menoleh ke arah Zeeva yang berjongkok di sampingnya. "Mommyyy," sebut bocah itu diiringi senyum pepsodentnya. Zeeva ikut tersenyum melihatnya. "Key lagi metik bunga ya? Cantik banget ya bunganya," basa-basi Zeeva seraya memandangi bunga-bunga itu.

Qeyra semakin mendekat pada Zeeva. Bocah itu kemudian menyelipkan bunga berwarna putih yang tadi ia petik, ke telinga Zeeva.

"Wah ... Makasih, cantik!" ucap Zeeva dengan tersenyum. Ia kemudian memetik satu bunga Daisy itu lalu menyelipkannya juga ke telinga Qeyra. "Wih, cantik bangeet," puji Zeeva dan membuat Qeyra tertawa senang.

Zeeva kemudian mulai memperhatikan seisi taman yang dipenuhi dengan beragam bunga berwarna-warni itu. Netranya kemudian melekat pada dua ayunan yang sedikit terayun karna tertiup angin. "Wah, ada ayunan," maniknya kemudian menatap ke arah Qeyra. "Key mau main ayunan gak?" tanya perempuan dan dibalas anggukan ringan oleh Qeyra. Mereka berdua pun berjalan menuju ayunan yang sedang bergoyang itu.

Sesampainya di ayunan itu, Qeyra menepuk-nepuk tempat duduk ayunan itu. "Mommy duduk!" Qeyra meminta Zeeva untuk naik ke ayunan itu.

"Kok Mommy yang duduk? Kan harusnya Key yang naik, terus Mommy yang ayun,"

"Aku mau naik cama Mommy," jelas Qeyra yang sebenarnya ingin duduk dipangku, karna jelas ia tidak berani jika harus duduk sendiri.

Untungnya Zeeva dapat memahami maksud Qeyra. "Ooh, Key mau dipangku Mommy?" Qeyra mengangguk. Zeeva kemudian duduk di atas ayunan itu, setelah itu ia mengangkut Qeyra untuk duduk di pangkuannya. Satu tangan Zeeva menggenggam tali ayunan dan satunya lagi melingkar di perut Qeyra.

Tidak lama kemudian, Zeeva mulai mengayunkan kakinya mulai dari pelan hingga cepat.

Dini dan Vanno hanya menyaksikan keasikan mereka berdua dari kejauhan.

Dini berjalan menghampiri Vanno. "Lihat mas, Keya kelihatan senang banget. Mereka kelihatan seperti ibu dan anak yang sedang bermain, ya.." kata Dini lalu tersenyum seraya menyaksikan dua perempuan yang nampak bagaikan ibu dan anak sungguhan itu.

Born to be Daddy | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang