12 || Awkward

119 47 42
                                    

Hai kamu 💃🏻
Makasih ya udah mau mampir buat baca cerita yang tidak jelas ini 😙
Semoga harimu menyenangkan ya!

Selamat membaca 🤗

Setelah Qeyra selesai makan siang, Vanno membawa bocah itu ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Qeyra selesai makan siang, Vanno membawa bocah itu ke kamarnya. Sedangkan Zeeva pergi ke dapur untuk meletakkan nampan berisikan piring dan cangkir minum milik Qeyra yang sudah selesai digunakan.

Sebelum Zeeva muncul, Vanno mengajak Qeyra bermain terlebih dahulu sebelum tidur siang, juga agar makanan yang tadi Qeyra makan bisa tercerna dengan baik.

"Daddy, aku mau pee," celetuk Qeyra tiba-tiba dengan raut yang tampak sedang menahan rasa ingin buang air itu.

"Pee? Kamu mau buang air?" tanya Vanno dan diangguki oleh Qeyra. "Ayo Daddy temenin," Vanno langsung menggendong Qeyra menuju toilet yang terdapat di dalam kamar itu.

"Buka dulu ya, celananya," ujar Vanno setelah sampai di toilet. Laki-laki itu kemudian meloroti celana dalam Qeyra hingga sebatas lutut, tidak lupa sedikit menggulung ke atas gaun kembang yang Qeyra kenakan, lalu mendudukkan bocah itu di atas toilet duduk.

Di sisi lain, Zeeva baru saja memasuki kamar Qeyra, namun perempuan itu terlihat bingung karna tidak mendapati seorang pun yang berada di dalam kamar itu.

Tidak lama kemudian, ia melihat Vanno yang muncul bersama Qeyra dari dalam toilet. Huft... Kirain kemana tadi! Batinnya merasa lega.

Vanno menaikkan Qeyra ke atas kasur, sebelum keluar dari kamar Qeyra. "Keya bobo siang dulu ya!" Zeeva kemudian berjalan menuju kasur Qeyra bersamaan dengan Vanno yang akan beranjak.

"Daddyyy!" panggil Qeyra yang membuat Vanno menoleh. "Kenapa, cantik?" tanya Vanno.

"Daddy ciniii!" pinta bocah itu, mengajak Vanno untuk naik ke atas kasurnya.

"Kita udahan dulu ya mainnya. Kamu bobo siang dulu," ucap Vanno lembut.

"Aku mo bobo cama Daddy, cama Mommy," jelas bocah itu dengan suara dan raut menggemaskannya.

Zeeva mengernyit kaget seketika mendengar penuturan Qeyra barusan. Sekian detik kemudian, maniknya tak sengaja bersitatap dengan Vanno yang tentu menimbulkan rasa awkward di antara mereka.

"Daddyyyy... Mommyyy..." panggil Qeyra lagi sambil merentangkan tangannya.

"Euh ..." mereka berdua lantas bergerak seperti orang salah tingkah. Namun, mau tidak mau mereka harus menuruti permintaan bocah kecil nan lucu itu.

Vanno dan Zeeva menaiki kasur, dengan Zeeva yang beralih ke sisi kiri sedangkan Vanno ke sisi kanan Qeyra.

"Oke sekarang kamu tidur ya...!" titah Zeeva sembari membaringkan tubuh bocah itu bersamaan dengan tubuhnya perlahan.

"Sebentar!" celetuk Vanno tiba-tiba dan membuat 2 perempuan yang sedang berbaring itu menatapnya.

"Keya belum minum obat 'kan?" lanjut Vanno dengan ekspresi datarnya.

Born to be Daddy | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang