"Papa, besok pertandingannya Echan. Papa sama Daddy datang kan?" tanya Haechan pada Sehun yang tengah menyiapkan bekal untuknya dan kedua abangnya.
"Papa pasti datang, adek. Tapi kalau Daddy, Papa belum tahu karena beberapa hari ini Daddy sedang sibuk dengan pekerjaannya. Nanti Papa coba tanya Daddy ya? Tapi kalo Daddy gak bisa datang, adek gak papa kan?" tanya Sehun. Haechan hanya mengangguk.
"Besok Papa temani sama abang Jae dan Mark ya? Jangan cemberut gitu dong, gantengnya anak Papa jadi hilang," ucap Sehun. Haechan memeluk perut Papanya yang mulai membuncit itu. Ia rindu Daddy-nya. Beberapa hari ini Chanyeol selalu berangkat saat mereka belum bangun dan pulang saat mereka sudah tertidur. Ia paham kalo Daddy-nya itu sibuk tapi ia juga tak bisa menolak rasa rindunya pada Daddy-nya itu.
"Echan rindu Daddy, Echan mau main sama Daddy." Sehun mengusap kepala anaknya itu lalu mengecupnya.
"Nanti Papa sampaikan ya? Sekarang, Papa akan antar kalian ke sekolah. Leggo anak anak," ucap Sehun dengan semangat. Keempatnya langsung berjalan keluar rumah dan langsung masuk ke dalam mobil mereka. Sepanjang perjalanan mereka bercerita tentang banyak hal. Dari Mark yang masih diikuti oleh Jeno, Jaehyun yang masih menjadi pangeran sekolah dan Haechan yang mulai mendekati salah satu teman kelasnya yang bernama Renjun. Sehun terkekeh mendengar cerita dari setiap anaknya hingga tak sadar jika mereka sudah sampai di depan sekolah.
"Yang rajin belajarnya ya? Gak boleh gangguin temannya dan nurut sama bapak atau ibu gurunya okay," ucap Sehun sambil merapikan dasi milik Jaehyun.
"Siap Papa," jawab ketiganya dengan kompak. Mereka langsung masuk ke dalam sekolah sementara Sehun masuk ke dalam mobilnya.
"Pak, antar saya ke kantor sekarang." Supir itu hanya mengangguk dan mulai melajukan mobilnya.
©®©®
Chanyeol memperhatikan Kai mempresentasikan apa yang akan menjadi target pasar bisnis mereka. Ia tak mau melewatkan sedikit pun karena tak ingin ada yang terlewat.
"Baiklah, rapat kita selesai disini. Saya harap setelah ini kita akan meningkatkan kembali semangat kita untuk memenangkan tender nanti," ucap Kai.
"Baik Pak." Semuanya langsung merapikan berkas mereka dan keluar dari ruang rapat untuk melanjutkan pekerjaan mereka.
"Ada apa? Kenapa kau terlihat tidak fokus?" tanya Kai pada Chanyeol.
"Aku hanya ingin menyelesaikan ini semua dengan cepat. Aku merindukan suamiku. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku selama beberapa hari ini sampai mengabaikan Sehun dan ketiga anakku," jawab Chanyeol.
"Aku tak tahu harus menjawab apa tapi tunggulah sampai besok, setelah itu kau bisa menghabiskan waktumu dengan suami tercintamu itu," ucap Kai sambil menepuk bahu abangnya itu.
"Aku akan kembali ke ruanganku dulu." Chanyeol berdiri dari tempatnya dan langsung keluar dari ruang rapat lalu bergegas ke ruangannya.
Chanyeol langsung masuk ke dalam ruangannya dan melihat Sehun yang berdiri disana sambil bersedekap dada.
"Sayang? Kenapa kau bisa disini?" tanya Chanyeol lalu berjalan mendekati Sehun.
"Jangan memelukku, Tuan Adinata. Aku sedang kesal padamu, jadi jangan membuatku tambah kesal," ucap Sehun. Chanyeol menatap Sehun dan mengangguk.
"Jelaskan padaku, ada apa dengan dirimu selama beberapa hari ini? Kenapa kau terlihat sangat sibuk sampai kau tak punya waktu untukku dan juga untuk anak anak?" tanya Sehun.
"Sayang, maafkan aku. Tapi aku sedang mempersiapkan banyak hal untuk rapat dan mendapatkan tender dengan client besok. Maafkan aku karena aku tidak punya banyak waktu dengan kalian," jawab Chanyeol.

KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Sehun (✔)
FanfictionNikmati setiap perjalanan Sehun dalam menaklukkan hati anak anak suaminya Jangan salah lapak. Ini khusus Chanhun Chanyeol Top Sehun Bottom