Bagian 19

949 90 2
                                    

"Sudah beberapa hari sejak aku menjatuhkan lamaranku, tapi kenapa aku belum juga di panggil oleh perusahaan itu? Apa Chanyeol memang tak ingin menerimaku? Apa karena permintaan istrinya itu?" Baekhyun bergumam sendiri sejak sepuluh menit.

Ya, sejak Baekhyun datang ke kediaman Chanyeol dan Sehun, ia selalu menunggu panggilan untuk interview. Ini sudah hari ke lima namun tidak ada tanda tanda ia akan dipanggil.

"Pak Baekhyun?" Baekhyun menoleh dan mendapati sesama rekan gurunya memanggil namanya.

"Pak Kyungsoo, ada apa pak?" tanya Baekhyun.

"Tidak ada pak, saya hanya ingin memastikan saja. Apa Bapak masih ada jadwal mengajar lagi setelah ini?" tanya guru yang bernama Kyungsoo itu.

"Ahh tidak ada pak," jawab Baekhyun.

"Lalu, kenapa bapak belum pulang?" tanya Kyungsoo setelah mendudukkan bokongnya di kursi yang ada di depan meja Baekhyun.

"Saya hanya ingin bersantai disini saja pak, kalau saya pulang, saya akan merasa bosan karena tinggal sendirian," jawab Baekhyun.

"Bapak tinggal sendiri?" Baekhyun mengangguk.

"Saya pikir bapak sudah menikah," ucap Kyungsoo dengan kekehan.

"Apa saya terlihat seperti pria beristri?"

"Iya, bapak terlihat seperti pria yang beristri. Bapak selalu tersenyum saat melihat ponsel, saya kira bapak mendapat pesan dari istri bapak." Baekhyun terkekeh mendengarnya.

"Saya masih sendiri Pak. Ya sebenarnya saya sedang menyukai seseorang tapi dia belum memberikan balasan untuk perasaan yang saya miliki," ucap Baekhyun.

"Ahh begitu ternyata, semoga bapak berhasil ya untuk cintanya bapak itu."

"Kalau pak Kyungsoo sendiri? Apa bapak sudah memiliki kekasih?" tanya Baekhyun.

"Belum pak. Sebenarnya saya juga sama seperti bapak, saya sedang menyukai seseorang tapi sepertinya saya sudah kalah karena orang yang saya suka justru menyukai orang lain," jawab Kyungsoo.

"Benarkah? Jangan sedih terlalu lama ya pak, saya yakin bapak pasti menemukan orang yang mencintai bapak. Saya yakin itu," ucap Baekhyun sambil mengusap tangan Kyungsoo.

"Terimakasih pak."

"Bapak tinggal dimana?" tanya Baekhyun kembali.

"Saya tinggal di komplek Diamond Pak, letaknya ada di dekat sini pak," jawab Kyungsoo.

"Saya juga tinggal di komplek itu. Mau pulang bersama? Saya akan mengantar bapak sampai rumah dengan selamat," ucap Baekhyun.

"Tidak perlu pak, kebetulan saya mau ke supermarket. Saya mau membeli beberapa keperluan." Baekhyun mengangguk.

"Tak apa, saya akan mengantar bapak kemana pun bapak mau. Hitung hitung saya menghibur bapak yang patah hati," ujar Baekhyun.

"Tak apa pak, saya takut merepotkan bapak."

"Tidak tidak, saya tidak repot sama sekali. Ayo pak." Baekhyun berdiri dari tempatnya, begitu pun dengan Kyungsoo. Keduanya pun berjalan ke parkiran dan memasuki mobil Baekhyun yang terparkir dengan nyaman disana.

©®©®

"Bapak memang biasa membeli banyak bahan masakan seperti ini?" tanya Baekhyun. Kyungsoo yang masih sibuk memilih beberapa jenis sayuran pun menoleh dan langsung mengangguk.

"Saya suka berkreasi saat memasak. Kalau saya membeli banyak bahan seperti ini, saya lebih punya banyak ide untuk masakan saya nantinya," jawabnya lalu meletakkan beberapa jenis jamur.

Papa Sehun (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang