Bagian 11

1.4K 138 14
                                    

Chanyeol masih setia memijat tengkuk istrinya itu. Selama satu minggu terakhir ini, Sehun selalu merasa mual dan kram di bagian perut bawahnya. Chanyeol sudah mengajaknya untuk periksa ke rumah sakit namun Sehun selalu menolaknya. Ia selalu berpikir jika dirinya hanya masuk angin biasa dan tak perlu harus periksa ke dokter.

"Aku akan mengantarmu ke rumah sakit, sayang, dan aku tak menerima penolakan," sanggah Chanyeol saat melihat suami manisnya itu ingin membantah.

Sehun menghela nafasnya dan mengangguk pelan. "Baiklah baiklah, aku akan menurut kali ini. Tapi biarkan aku mengantar anak anak dulu ke sekolah lalu setelah itu kita pergi ke dokter bersama."

"Tidak. Anak anak biar aku saja yang mengantarnya. Kamu bersiap dan tunggu aku di kamar saja." Sehun lagi lagi menghela nafasnya dan hanya bisa mengangguk untuk menuruti suaminya itu.

"Pintar, aku akan menemui anak anak dulu," ucap Chanyeol lalu mengecup dahi suaminya itu.

"Papa masih sakit, Daddy?" tanya Haechan saat melihat ayahnya masuk ke ruang makan. Chanyeol mengangguk.

"Jadi hari ini, Daddy akan mengantar kalian ke sekolah tanpa Papa kalian," jawab Chanyeol.

"Mark gak mau sekolah. Mark mau menemani Papa saja."

"Echan juga, Echan juga," sahut Mark. Jaehyun? Jangan tanya. Anak itu masih tidak mau terlibat di dalamnya meskipun ucapan kasarnya sudah tidak pernah lagi kedengaran.

"No, kalian harus tetap pergi ke sekolah. Kalian bisa menjaga Papa kalian jika sudah pulang nanti," larang Chanyeol.

"Huum, okay Daddy." Chanyeol mengusap kepala anak anaknya itu.

"Kalian sudah selesai makannya? Ayo kita berangkat sekarang. Kalian bisa terlambat jika terlalu santai," ucap Chanyeol. Ketiga anaknya itu langsung menyandang tasnya masing masing dan mengikuti Chanyeol dari belakang.

"Apa Papa tak mengantar kami, Daddy?" tanya Mark.

"Siapa yang bilang huum? Tentu saja Papa akan mengantar kalian, Papa juga akan ikut ke sekolah." Mark dan Haechan berbinar mendengarnya.

"Sayang..." Sehun sudah memegang tangan Mark dan Haechan.

"Kita bisa langsung ke rumah sakit setelah mengantar anak anak. Jadi kau tak perlu pulang lagi, tak apa kan?" tanya Sehun sambil mengeluarkan puppy eyes-nya. Chanyeol menghela nafasnya dan mengangguk pelan.

"Baiklah baiklah," ucap Chanyeol pasrah. Ia tak mau berdebat lagi dengan kesayangannya itu atau dia akan di diamkan selama beberapa hari oleh Sehun.

©®©®

"Kalian baik baik di sekolah okay? Dengarkan apa yang dikatakan oleh gurunya dan baik baik sama teman kalian okay?" Mark dan Haechan mengangguk lalu mencium pipi Sehun. Sehun terkekeh pelan.

"Bye Daddy, Papa," ucap Mark lalu masuk ke dalam sekolahnya bersama dengan adiknya itu.

"Bye Daddy," ucap Jaehyun dan mengikuti kedua adiknya yang sudah masuk ke dalam sekolah lebih dulu.

"Dia masih saja belum berubah," ucap Chanyeol. Sehun tersenyum.

"Setidaknya dia tidak pernah lagi mengatakan hal hal yang kasar lagi seperti sebelumnya. Itu lebih dari cukup untukku," ucap Sehun dan Chanyeol mengangguk untuk menyetujuinya.

"Kita ke rumah sakit sekarang?" Sehun mengangguk dan langsung masuk ke dalam mobil.

©®©®

"Apa kalian baru menikah?" tanya dokter yang baru saja memeriksa kondisi Sehun.

"Tidak dokter, kami sudah menikah satu tahun terakhir ini," jawab Sehun. Dokter tersebut mengangguk.

Papa Sehun (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang