Papa Sehun (✔)

Bagian 21

Sudah dua minggu terakhir ini Baekhyun selalu menjemput dan mengantar Kyungsoo, hal itu membuat keduanya semakin dekat. Ambisinya yang dulu ingin memiliki Chanyeol pun mulai menghilang digantikan dengan rasa ingin melindungi Kyungsoo. Perasaannya pada Kyungsoo mulai tumbuh seiring berjalannya waktu.

Saat ini dirinya tengah duduk di ruangannya sambil menatap foto Chanyeol yang dulu sempat ia simpan. Ia memperhatikan foto itu dengan lekat sebelum ia memutuskan untuk menghapus semua foto Chanyeol yang ia miliki. Namun saat ingin menghapusnya, ia mendengar suara pintu ruangannya ditutup dengan kasar oleh seseorang. Baekhyun menoleh dan tidak mendapati siapapun di ruangannya. Ia bangkit dari tempatnya dan berjalan keluar ruangannya.

"Pak Baekhyun? Sedang apa pak?" tanya salah satu guru yang tak lain adalah Suho.

"Ah tidak ada pak. Saya cuma mau memastikan orang yang baru saja keluar dari ruangan saya. Ternyata tidak ada," jawab Baekhyun.

"Oalah, maksud bapak itu pak Kyungsoo ya?" tanya Baekhyun.

"Kyungsoo?" beo Baekhyun.

"Iya pak, saya tadi melihat pak Kyungsoo berjalan dari arah sini tapi wajahnya kaya menahan kesal begitu. Saya pikir pak Kyungsoo lagi ada masalah sama pak Baekhyun makanya saya datang kesini." Baekhyun berlari meninggalkan Suho begitu saja dan mencari keberadaan Kyungsoo. Ia pasti sudah salah paham.

"Aish, kemana larinya manusia pendek itu? Dia pasti melihatku menatap fotonya Chanyeol." Baekhyun menatap daerah sekitarnya namun tidak bisa melihat keberadaan Kyungsoo.

Saat tengah sibuk mencari Kyungsoo, ia menatap Sehun yang sepertinya mau menjemput anak anaknya. Ia memutuskan untuk menemui Sehun lebih dulu.

"Permisi Tuan Sehun." Sehun menoleh dan menatap orang yang memanggilnya.

"Pak Baekhyun, ada apa? Kebetulan saya datang dengan ibu mertua saya," ucap Sehun.

Baekhyun mengangguk dan tersenyum mendengarnya. "Boleh bicara sebentar? Saya ingin membicarakan sesuatu."

"Baiklah. Ma, aku ngobrol sama pak guru dulu ya. Aku bakalan nyusul." Yoona mengangguk.

"Ada apa pak Baekhyun?" tanya Sehun setelah duduk di salah satu bangku taman.

"Aku ingin meluruskan kesalahpahaman di antara kita dan menyelesaikan masalah kita." Sehun mengangguk dan mendengarkan ucapan Baekhyun setelahnya.

"Ya benar, dulu aku mencintai Chanyeol tapi aku tak pernah mengungkapkannya langsung padanya. Aku lebih memilih untuk memendamnya dan menatapnya dari jauh. Walaupun begitu, aku tetap memberikan usahaku dengan cara menaruh bekal di laci meja miliknya dan menulis surat dengan inisal namaku di dalamnya. Tapi tetap saja itu tak membuatnya menyadari keberadaanku."

"Kau seharusnya mengatakan perasaanmu yang sebenarnya pada Chanyeol," ucap Sehun.

"Saat itu aku mengira dia straight. Aku takut, Sehun. Aku takut dia akan menatap jijik padaku karena aku mencintainya," ucap Baekhyun.

"Lalu, setelah kau melihat Chanyeol menikah denganku, kau berniat merebut Chanyeol dariku dan menghancurkan keluargaku?" tanya Sehun.

"Awalnya iya, tapi setelah beberapa hari aku dekat dengan salah satu rekan guru yang ada di sekolah ini, keinginanku itu pun hilang begitu saja Sehun. Saat ini aku hanya ingin memilikinya bukan orang lain. Tapi sepertinya aku akan gagal lagi kali ini karena dia melihatku menatap foto suamimu," ucap Baekhyun.

"Kau menyimpan foto suamiku?" tanya Sehun. Raut wajah terkejutnya tak bisa ia sembunyikan.

"Aku rasa wajar jika seseorang menyukai orang lain, maka ia akan menyimpan fotonya. Tapi aku berani jamin, sebenarnya aku ingin menghapus foto foto itu Sehun." Sehun menghela nafasnya dan mengangguk.