Bagian 18

992 105 6
                                    

Sehun tengah memakai skincare malamnya. Sebenarnya ia sedikit kesal setelah kejadian yang ada di restoran tadi.

"Sayang," panggil Chanyeol. Ia mendekati suaminya itu lalu mengecup kepalanya.

"Hmm," jawab Sehun dengan gumaman.

"Hei, ada apa sayang? Kenapa kau terlihat kesal seperti itu huum?" tanya Chanyeol. Ia membalikkan tubuh suaminya itu dan menatap wajah Sehun yang sudah tertekuk.

"Aku kesal. Aku tak suka melihat pak guru tadi. Berani sekali dia menggodamu di depanku," jawab Sehun lalu mendengus setelahnya. Chanyeol terkekeh mendengarnya.

"Dia menggodaku? Tapi aku tak merasa kalau dia menggodaku sayang." Sehun kembali mendengus lalu mencubit perut berotot suaminya itu.

"Dia menggodamu, Daddy~~~ Kenapa Daddy tak menyadarinya sih?" Chanyeol terkekeh kembali. Ia mengecupi kepala Sehun berkali kali.

"Sayang, aku terlalu fokus pada dirimu. Jadi aku tidak menyadari kalau dia menggodaku tadi," jelas Chanyeol. Sehun memeluk perut Chanyeol dan mendongak untuk melihat wajah suaminya itu.

"Kenapa Daddy tampan sekali?" tanya Sehun tiba tiba.

"Random sekali sayang, kau baru saja kesal karena guru tadi, dan sekarang kau bertanya kenapa aku tampan?" ujar Chanyeol sambil menggeleng.

"Ih jawab saja Daddy." Sehun merengek. Chanyeol langsung menggendong Sehun dan membawanya ke kasur mereka lalu membaringkannya secara perlahan. Ia langsung tidur di samping Sehun.

"Jadi alasan kenapa aku tampan, pertama, karena Daddy dan Mommy juga tampan dan cantik sayang, jadi otomatis aku jadi tampan. Kedua, karena aku memang ditakdirkan untuk terlahir tampan sayang. Apa kau sudah puas dengan jawabanku?" tanya Chanyeol. Ia menunggu beberapa saat namun tidak ada jawaban dari Sehun, yang ia rasakan hanya nafas teratur dari Sehun.

"Memang dasarnya bayi, akan selalu jadi bayi." Chanyeol memperbaiki posisi tidur Sehun biar ia tidur dengan nyaman.

"Selamat tidur sayang, aku selalu mencintaimu," ucap Chanyeol lalu mengecup dahinya dan ikut tertidur dengan Sehun.

©®©®

Baekhyun menatap cermin riasnya sambil tersenyum. Ia sedikit senang karena bisa berbicara banyak dengan Chanyeol walaupun ia tidak terlalu dilihat oleh lelaki tinggi itu.

"Aku ingin berbicara lebih banyak lagi dengan Chanyeol tapi aku cuma ingin berdua saja dengannya. Aku tak akan bisa lebih dekat dengannya kalau istrinya itu terus bersamanya," gumam Baekhyun. Ia memikirkan cara untuk bisa berduaan dengan Chanyeol.

"Aku akan memikirkannya nanti saja, lebih baik sekarang aku istirahat saja sekarang." Baekhyun langsung membaringkan badannya dan menarik selimutnya.

©®©®

"Bibi, bibi masak apa?" tanya Sehun. Tadi ia bangun lebih dulu dari pada Chanyeol. Setelah bersih bersih, ia langsung ke dapur untuk melihat apa yang sudah maid buat untuk sarapan mereka. Kemarin malam setelah pulang dari restoran, ia meminta bibi untuk memasak sarapan mereka. Ia merasa kurang enak badan.

"Bibi masak nasi goreng, Tuan, dengan sosis panggang juga," jawab bibi tersebut.

"Baiklah bibi, tolong siapkan ya? Saya mau membangunkan anak anak dulu," ucap Sehun.

"Baiklah Tuan." Sehun langsung bergegas ke kamar anak anaknya untuk membangunkan dan menyiapkan mereka untuk ke sekolah.

Setelah memastikan anak anaknya bangun dan mulai mandi, ia kembali ke kamarnya untuk membangunkan suaminya.

Papa Sehun (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang