Sehun langsung membuka pintu rumahnya saat ia mendengar bunyi bel dari dapur. Ia tersenyum kecil saat melihat dua anak kecil yang berbeda tinggi itu menatapnya dengan polos.
"Halo, kalian siapa? Terus mau cari siapa?" tanya Sehun setelah ia mensejajarkan tingginya dengan anak anak itu.
"Aloo aunty, namaku Jeno tapi abang Malk manggil Nono," jawab salah satu anak yang lebih pendek.
"Halo Aunty, nama aku Doyoung. Aku temannya Jaehyun," ucap anak yang satunya. Sehun terkekeh mendengar kedua anak itu memanggil dirinya dengan sebutan Aunty.
"Kalian temannya Jae dan Mark ternyata. Ayo ayo masuk, Uncle akan membuatkan kalian minum. Kalian pasti haus kan?"
"Uncle?" tanya Doy untuk memastikan.
"Iya Uncle. Uncle ini laki laki." Doyoung dan Jeno membulatkan mata mereka, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.
"Tapi Uncle cantik," ucap Jeno tanpa sadar. Sehun terkekeh mendengarnya.
"Wah terimakasih untuk pujiannya anak manis. Sebentar ya, Uncle akan buatkan minum untuk kalian." Jeno dan Doyoung mengangguk dan menatap Sehun yang berjalan ke arah dapur.
"Abang mau ketemu sama abangnya bang Malk ya?" tanya Jeno. Jeno yang memang anaknya cerewet tidak suka jika terlalu lama berdiam. Doyoung pun menganggukkan kepalanya.
"Nono mau ketemu sama abang Malk. Nono tadi gak lihat abang Malk disekolah, kata temannya abang Malk, abang Malk lagi sakit." Doyoung hanya diam mendengarkan celotehan anak itu. Sepertinya dia cadel atau memang belum bisa bilang huruf R saja.
"Nah, Uncle buatkan susu untuk kalian. Uncle akan panggil Jae dulu ya dan anak manis, sepertinya Mark belum bisa menemuimu karena Mark masih sakit," ucap Sehun dengan wajah sedih di akhir kalimatnya.
"Uhm apa Nono bisa masuk ke kamalnya abang Malk? Nono mau lihat abang Malk," pinta Jeno dengan puppy eyesnya. Sehun tersenyum kecil.
"Boleh sayang tapi sebentar saja ya. Uncle gak mau Nono juga jadi sakit." Jeno menganggukkan kepalanya dan turun dari sofa yang ia duduki. Ia menyempatkan dirinya untuk meminum susu yang dibuat oleh Sehun tadi. Sehun langsung mengantar Jeno ke kamarnya Mark. Ia menyempatkan diri untuk memeriksa apakah demam anaknya itu sudah turun atau belum.
"Nono disini jaga Mark dulu ya? Uncle mau panggil abang Jae dulu supaya ketemu sama abang Doy." Jeno mengangguk pelan dan duduk tenang di samping Mark yang tengah tertidur. Sehun pun meninggalkan kedua anak itu dan bergegas ke kamar milik Jaehyun.
"Jae," panggil Sehun sambil mengetuk pintu kamar milik Jae. Setelah mengetuk beberapa kali, pintu kamar itu pun terbuka dan menampilkan wajah Jae yang menatapnya dengan tatapan tidak sukanya.
"Uncle mau kasih tahu ada teman kamu dibawah," ucap Sehun. Jaehyun tak menjawab apa apa, dirinya langsung melewati Sehun begitu saja untuk menghampiri orang yang dimaksud oleh Sehun tadi.
"Ayo, kita kerjakan di kamarku saja, aku tak mau ada orang lain yang mengganggu kita nantinya." Jaehyun berbalik dan kembali ke kamarnya. Ia berpapasan dengan Sehun tapi ia tak mau menatap wajah cantiknya Sehun.
Doyoung yang melihat hal itu jadi merasa tak enak hati, kenapa Jaehyun bertingkah seperti itu pada Sehun? Apa mereka ada masalah sehingga membuat Jaehyun marah padanya? Doyoung memikirkan banyak pertanyaan tapi langsung ia tepis begitu saja. Ia tersenyum pada Sehun dan langsung menyusul Jaehyun di kamarnya.
"Mark, kenapa bangun sayang? Mau sesuatu?" tanya Sehun setelah masuk ke kamar Mark. Ia tak mau memikirkan sikap Jaehyun tadi padanya, ia tak mau semakin sakit karena memikirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Sehun (✔)
FanfictionNikmati setiap perjalanan Sehun dalam menaklukkan hati anak anak suaminya Jangan salah lapak. Ini khusus Chanhun Chanyeol Top Sehun Bottom