chap 6

275 31 2
                                    

TOK TOK TOK TOK TOK TOK

Ketukan brutal di pagi hari itu membangunkan sosok mantan malaikat yg tertidur. Walau belum bangun sepenuhnya, dia segera membuka pintu kamarnya.

"Oh jadi kau yg namanya Megumi"

Dibalik pintu itu Megumi dapat melihat iblis perempuan yg menggunakan kacamata.

"Ya? Kamu siapa?"

"Ih imutnya" iblis itu mengusap-usap rambut yg berantakan itu. "Namaku Maki dan aku membawakan mu baju yg tertutup"

"Ah- terimakasih" Megumi menerima baju itu

Iblis itu terus menatap Megumi dari ujung rambut sampai ujung kaki.

'Dia terlihat tinggi karena rambutnya yg seperti bulu babi itu ya. Badannya ramping dan mulus'

"Maaf, kak? Permisi"

"Ya?

"Jangan melihat ku begitu. Itu memalukan" wajah megumi memerah. Tentu saja dia sadar maki memandanginya terus.

"Ah maaf maaf, badanmu bagus jadi tanpa sadar aku terus melihatnya"

"Aku akan segera ganti baju"

Mereka saling bertatapan. Suasana jadi sepi dan canggung (untuk Megumi). Maki baru tersadar akan 'kode' dari Megumi.

"Kalo gitu aku akan tunggu di bawah"

Megumi hanya mengangguk dan menutup pintu kamarnya.

*****

Yukata, salah satu baju tradisional Jepang yg mudah dan nyaman saat digunakan. Pakaian itu kini melekat pada tubuh mantan malaikat itu. Tadinya dia akan berdiam diri saja di kamar jika iblis di rumah ini tidak menunggunya di bawah.

Walau rasanya malas jika harus berurusan dengan iblis, dia harus tetap menjaga sopan santun di rumah makhluk lain. Harap dimaklumi, iblis dan malaikat adalah dua makhluk yg bersebrangan jalan. Hal itu tentunya membuat mereka tidak akur dan saling mencela. Tapi sekarang dia bukan malaikat lagi, jadi sebisa mungkin bersikap baik lah.

Suara langkah kaki itu semakin mendekat ke arah ruang tamu yg ada di sebelah kanan tangga. Mantan malaikat itu dapat melihat 2 iblis yg sudah ia temui sebelumnya. Mereka hanya duduk dan minum sesuatu.

Iblis wanita itu melihat ke arahnya, "Ah Megumi! Sini sini!" Dia menepuk-nepuk sofa, menyuruh Megumi untuk duduk di sebelahnya.

Megumi hanya menurut dan duduk di sana. Iblis wanita- ah tidak, namanya adalah Maki, mari panggil dia dengan namanya. Maki menuangkan air yg sepertinya itu adalah teh ke sebuah gelas yg ada di depan Megumi.

"Aku sudah dengar seluruh ceritanya dari paman Toji, jadi kau malaikat yg menghancurkan dunia tengah ya?" Maki meminta kepastian.

"Hmm iya"

"Apa kau menyesal?"

"Entahlah," Megumi agak menunduk, "Aku tidak merasakan apapun"

Maki semakin memperhatikannya, "Kau pasti sedih karena di usir dari rumah ya?"

"Mhmm," mantan malaikat itu meremat yukatanya.

"Jangan khawatir, kau boleh tinggal di sini untuk seterusnya" maki tersenyum dan menggenggam tangan megumi.

"Woy, kau pikir ini rumah siapa? Enak banget ngomongnya" wajah iblis itu terlihat tidak suka.

Kalimat itu membuat Megumi tertegun. Kalau bukan di sini, dia harus kemana?

Maki menyadari Megumi yg tiba-tiba terlihat panik, "woy paman, kau gak baca situasi ya?" Matanya memicing ke arah sang paman.

Yg ditatap hanya diam, kemudian melihat ke arah malaikat malang itu. "Aku hanya bercanda, semalam aku sudah bilang kan kau boleh tinggal di sini. Kau terlalu serius," ucapnya santai sambil minum teh.

angel and demon [sukufushi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang